Kali Angke merupakan salah satu sungai yang rawan banjir, karena berhulu langsung di wilayah yang memiliki intensitas hujan yang tinggi yaitu di daerah Bogor. Sungai yang tidak sesuai kapasiitas tampungannya akan menyebabkan debit air yang mengalir di sungai tersebut melebihi kapasitas pengalirannya, maka dibutuhkan upaya pengendalian banjir. Perencanaan pengendalian banjir pada kawasan Kelurahan Kembangan Utara ini dapat dilakukan dengan baik apabila debit dan tinggi muka air banjir rencana diketahui. Berdasarkan hasil perhitungan hidrologi, diperoleh debit banjir rencana sebesar 18,835 m3/detik, 24,228 m3/detik, 27,331 m3/detik, 30,833 m3/detik, 33,187 m3/detik, dan 35,347 m3/detik dari masing-masing kala ulang. Kemudian setelah dilakukan analisis menggunakan software HEC-RAS, diperoleh tinggi muka air banjir pada Kali Angke untuk kala ulang 25 tahun adalah 0,45 m di atas permukaan sungai, untuk kala ulang 50 tahun adalah 0,53 m di atas permukaan sungai, dan untuk kala ulang 100 tahun adalah 0,57 m di atas permukaan sungai.

Angke River is one of the rivers that is prone to flooding, because it flows directly into an area that has high rain intensity, namely in the Bogor area. A river that is not in accordance with its storage capacity will cause the water discharge flowing in the river to exceed its drainage capacity, so flood control efforts are needed. Flood control planning in the North Kembangan Urban Village area can be done properly if the discharge and water level of the planned flood are known. Based on the results of hydrological calculations, a planned flood discharge of 18,835 m3 / sec, 24,228 m3 / sec, 27,331 m3 / sec, 30,833 m3 / sec, 33,187 m3 / sec, and 35,347 m3 / sec was obtained from each return period. Then after the analysis using HEC-RAS software, the flood water level in Angke River for the 25-year return period is 0,45 m above the river surface, for the 50-year return period is 0,53 m above the river surface, and for the 100-year return period is 0,57 m above the river surface.