Salah satu solusi yang dibutuhkan untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil
seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam adalah dengan menggunakan alternatif lain
seperti pemanfaatan teknologi sel surya. Sel surya memanfatkan energi matahari
langsung yang tidak memerlukan bahan bakar sebagai energi masukan yang kemudian
di konversikan menjadi energi listrik. Sistem seperti ini disebut dengan sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pada skripsi ini, akan dilakukan perancangan
teknik PLTS dengan sistem on grid pada atap bangunan di PT. CEI selama bulan
September tahun 2022 hingga bulan Januari tahun 2023 sebagai lahan PLTS tersebut.
Penggunaan sistem PLTS Atap bertujuan untuk menghemat tagihan listrik pelanggan,
mendapatkan energi listrik dari sumber energi terbarukan yang menjadi tambahan daya
dari PLN pada PT. CEI dengan menghitung serta merancang apa saja yang diperlukan
dalam perancangan PLTS. Agar tujuan itu tercapai, maka dilakukan berdasarkan
perhitungan dan simulasi menggunakan aplikasi PVSyst. Total energi yang di gunakan
oleh perusahaan tiap harinya adalah sebesar 750.960 Wh. Dari total energi tersebut
didapatkan sebanyak 418 modul untuk kebutuhan jumlah modul yang akan di pakai
nantinya. Akan tetapi modul yang akan digunakan sebanyak 288 modul karena
mengambil beberapa persen dari luas atap. Pada perancangan PLTS Atap di PT. CEI
mampu mensupply daya listrik sebesar 110kW dan energi yang dihasilkan sebesar
192.720 kWh/tahun, dengan jumlah modul yang terpasang sebanyak 288 modul.
Dengan Performance Ratio (PR) sebesar pada perhitungan sebesar 85%, dimana sistem
untuk perancangan ini layak digunakan. Sedangkan pada nilai untuk PR pada simulasi
menggunakan PVSyst sebesar 76.6%. Perbadaan ini menunjukkan hasil dari simulasi
menggunkan PVSyst menyatakan sistem masih bisa layak karena pada aplikasi
mempunyai perhitungan yang lebih akurat. kWh produksi tahunan yang dihasilkan
sebesar Rp 1.192 /kWh.