Sejak tahun 2017, PT Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu tidak hanya
mengoperasikan sisi hulu SAGS (Steamfield Above Ground System) namun perusahaan
mengoperasikan sisi hilir PLTP yaitu Unit 3 dan Unit 4 dengan kapasitas 2 x 55 MW.
Permasalahan yang timbul cukup beragam sisi hulu maupun hilir. Karakter sumur
produksi diarea PT Pertamina Geothermal Energi Ulubelu yaitu dominan fasa air,
memiliki perbandingan sebesar 80% air dan 20% uap. Salah satu permasalah yang
timbul disisi hulu yaitu tidak adanya sistem monitoring visual dan level water pond
pada cluster-cluster sumur produksi saat uji produksi maupun sumur yang mengalami
drop pressure yang mengharuskan sumur keluar dari sistem sehingga dialirkan ke AFT
(Atmospheric Flash Tank). Brine yang berasal dari sumur dialirkan menuju pond
(tempat penampungan air) setelah itu dialirkan kembali menuju sistem reinjeksi cold
brine . Selama ini Operator melakukan visual dan level monitoring air secara manual
menggunakan meteran apabila level pond tinggi operator melakukan pengoperasian
valve untuk mengatur level pond yang jaraknya cukup jauh dari cluster sumur
produksi, dari masalah ini penulis mencoba membuat alat monitoring yang akurat dan
tepat sehingga dapat mengefisienkan waktu pengoperasian valve reinjeksi. Maka
penulis mengajukan penelitian dengan judul “Rancang Bangun Level dan Visual
Monitoring Water Pond Portable Berbasis Arduino Mega 2560 Dengan Menggunakan
Sensor Ultrasonic JSN-SR04T dan Kamera ESP32 di PT Pertamina Geothermal Energy
Area Ulubelu”.