Circuit Breaker (CB) merupakan peralatan saklar mekanis dengan kemampuan menutup,
mengalirkan maupun memutus arus beban baik dalam kondisi normal dan dalam kondisi
gangguan sesuai dengan ratingnya. untuk mengetahui kondisi CB, apakah masih layak terus
beroperasi sesuai fungsi yang semestinya atau perlu di lakukan pemeliharaan. Pemeliharaan
adalah metode untuk mengetahui kelayakan operasi CB yaitu dengan melakukan pengujian secara
elektris. Terdapat tiga parameter yang menjadi dasar untuk menganalisis kelayakan Circuit
Breaker Switchgear 6 kV STG 1.0 PLTGU Muara Karang. Hasil pengujian tahanan isolasi
terendah yang diperoleh sebesar 368 MΩ dengan arus bocor maksimal sebesar 0,0067 mA dan
masih termasuk kategori “Baik” sesuai acuan 1 kV = 1 MΩ dengan kebocoran arus 1 kV = 1
mA. Hasil pengujian tahanan kontak (before) diperoleh fasa R = 380 µΩ, fasa S = 600 µΩ, fasa
T = 1560 µΩ dan termasuk kategori “Tidak Baik” dikarenakan jauh dari range nilai acuan. Pada
manual instruction GE power circuit breaker GEK-86132 disebutkan tedapat feature untuk
mengatur wipe spring dan Hasil pengujian tahanan kontak (after wipe spring adjustment)
diperoleh fasa R = 38 µΩ, fasa S = 39 µΩ, fasa T = 38 µΩ dan sudah termasuk kategori “Baik”
sesuai acuan arus nominal 2000 A sebesar 25-50 µΩ. Nilai keserempakan diperoleh nilai waktu
buka tertinggi sebesar 32,2 ms sedangkan nilai waktu tutup tertinggi sebesar 51,4 ms dan masih
termasuk kategori “Baik” sesuai acuan waktu buka 32-45 ms dan waktu tutup 35-75 ms. Hasil
Mean Inspection pada September 2022, Hypoclorite Circuit breaker 6 kV pada Unit STG 1.0
PLTGU Muara Karang dalam kondisi “Baik” sehingga di nyatakan layak untuk dilanjutkan
pengoperasian secara normal.