Fokus utama PLN adalah menjaga kualitas penyaluran tenaga listrik dan
menekan biaya pokok penyediaan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan
pembangunan gardu induk dan menonaktifkan PLTD. ULP Sandai dengan 27.532
pelanggan disuplai menggunakan PLTD yang terletak di Kecamatan Nanga Tayap
Kabupaten Ketapang. Realisasi susut mencapai 2.814.914 kWh atau 10,96 % dan
BPP UP3 Ketapang mencapai Rp. 2.510,22 pada periode Januari sd Juni 2022.
Angka susut tersebut dipengaruhi oleh beban tidak merata serta panjangnya
penyulang sehingga menyebabkan kerugian berupa kWh tidak tersalur dan kualitas
pelayanan menurun. Gardu induk Sandai tahun 2023 akan beroperasi sesuai dengan
RUPTL. Hasil simulasi susut sebelum gardu induk beroperasi adalah 3.210.384
kWh atau 12,50 % dan setelah gardu induk beroperasi menjadi 2.373.139 kWh atau
9,24%, mengacu pada target perusahaan tahun 2022 yaitu 9,68% maka realisasi
susut tercapai saat gardu induk operasi. BPP UP3 Ketapang saat PLTD
dinonaktifkan Rp. 2.031,00. Angka tersebut turun Rp. 479,22 atau 19,11% dari BPP
saat menggunakan PLTD. Penghematan biaya operasional meliputi: biaya beban
sewa PLTD sebesar Rp. 791.139.300 /bulan, biaya pemakaian BBM sebesar Rp.
9.886.295.436 /bulan dan biaya angkutan BBM sebesar Rp. 759.144.000 /bulan.
Rekonfigurasi jaringan pada gardu induk serta penentuan lokasi berdampak pada
perbaikan susut distribusi ULP Sandai dan berpengaruh terhadap penurunan biaya
operasional pembangkit.