Pentingnya efisiensi komponen dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mempengaruhi besar kecilnya daya listrik yang dihasilkan. Salah satu masalah yang dapat menurunkan efisiensi ini adalah kavitasi. Kavitasi yaitu perubahan fase cair menjadi uap akibat penurunan tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kavitasi terhadap daya listrik yang dihasilkan oleh PLTA Kracak dengan kapasitas 3 x 63 MW. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di PLTA Kracak dimana dilakukan pengamatan terhadap kavitasi dan daya listrik yang dihasilkan. Data yang dikumpulkan meliputi koefisien kavitasi dan daya output listrik pada berbagai debit air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kavitasi di PLTA Kracak memiliki koefisien sebesar 0,103 dan daya output yang bervariasi, dengan korelasi yang cukup rendah antara kavitasi dan daya yang dihasilkan. Daya output tertinggi tercatat sebesar 11,29 MW pada debit air 12,5 m³/s, sedangkan daya output terendah sebesar 8,62 MW terjadi pada debit air 9,54 m³/s. Kesimpulannya, kavitasi di PLTA Kracak tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap daya yang dihasilkan, dengan variasi output lebih dipengaruhi oleh fluktuasi debit air.

The importance of component efficiency in Hydroelectric Power Plants (HPP) significantly impacts the amount of electricity generated. One issue that can reduce this efficiency is cavitation, which is the phase change from liquid to vapor due to a decrease in pressure. This study aims to determine the effect of cavitation on the electricity generated by the Kracak HPP, with a capacity of 3 x 63 MW. The research method used is a case study at the Kracak HPP, where observations were made on cavitation and the electricity generated. The data collected includes cavitation coefficients and electrical output at various water flow rates. The results show that cavitation at the Kracak HPP has a coefficient of 0.103 and varying output power, with a low correlation between cavitation and the electricity generated. The highest output power recorded was 11.29 MW at a water flow rate of 12.5 m³/s, while the lowest output power was 8.62 MW at a water flow rate of 9.54 m³/s. In conclusion, cavitation at the Kracak HPP does not have a significant impact on the power generated, with output variations being more influenced by fluctuations in water flow rate.