Prinsip kerja PLTSa adalah pembangkit listrik yang dapat membangkitkan tenaga listrik dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan utamanya, baik dengan memanfaatkan sampah organik maupun anorganik. PLTSa sendiri memiliki beberapa komponen-komponen yaitu Blower, Recuperator, Chiller, Dehumidifier, dan Engine Siemens SGE 56 SL. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Metode Pengumpulan Data dengan cara obsevarsi, wawancara, dan studi pustaka. Pada PLTSa Jatibarang Semarang terjadi kerusakan di Engine Siemens SGE 56 SL yaitu mengalami kebocoran di ruang bakar, dikarenakan packing perpack gasket yang sudah tidak bagus / cacat. Hal ini menyebabkan Engine Siemens SGE 56 SL mengalami kendala dalam starter pertama dan sekarang engine off. Sehingga pengoperasian di PLTSa Jatibarang Semarang terhenti. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penyebab kerusakan Engine Siemens SGE 56 SL pada PLTSa Jatibarang Semarang adalah komponen packing perpack ( gasket ) yang minus atau rusak dan menyebabkan Engine Seiemns SGE 56 SL harus bongkar mesin. Untuk membongkar Engine Siemens SGE 56 SL tidak bisa dilakukan oleh operator atau tim Maintenance pihak PLTSa. Untuk pembongkaran belum dilakukan karena pihak PLTSa belum mendatangkan teknisinya.

The working principle of PLTSa is a power plant that can generate electricity by utilizing waste as its main material, either by utilizing organic or inorganic waste. PLTSa itself has several components, namely Blower, Recuperator, Chiller, Dehumidifier, and Engine Siemens SGE 56 SL.
The research method used in this research is, Data Collection Method by means of observation, interviews, and literature study. At PLTSa Jatibarang Semarang there was damage to the Siemens SGE 56 SL engine, which was a leak in the combustion chamber, due to the packing of the gasket perpack that was not good / defective. This caused the Siemens SGE 56 SL Engine to experience problems in the first starter and now the engine is off. So the operation at the PLTSa Jatibarang Semarang has stopped. The results of the study concluded that the cause of damage to the Siemens SGE 56 SL Engine at the Jatibarang PLTSa Semarang was the minus or damaged packing perpack component (gasket) and caused the Seiemens SGE 56 SL Engine to have to disassemble the engine. Dismantling the Siemens SGE 56 SL Engine cannot be done by the operator or the Maintenance team of the PLTSa. The demolition has not been carried out because the PLTSa has not yet brought in its technicians.