Pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik menjadi semakin penting sebagai solusi permasalahan kelangkaan energi listrik, terutama di wilayah yang sulit diakses oleh jaringan listrik. Untuk mengetahui konfigurasi dan kinerja dari teknologi smart microgrid yang tepat serta mengetahui pengaruh beban terhadap daya keluaran pada sistem energi terbarukan dilakukan dengan membandingkan konfigurasi sistem smart microgrid. Metode (Homer) diterapkan dengan penentuan beban kemudian memberikan input data tersebut ke dalam aplikasi homer dan melakukan perbandingan keluaran daya yang dihasilkan dan juga biaya yang digunakan untuk melakukan pembangunan sistem tersebut. Untuk hasil yang diperoleh pada sistem kondisi smart microgid on grid ini beban yang dihasilkan oleh grid PLN akan di backup dengan daya dari energi terbarukan yang akan menghemat biaya pembelian dari jaringan sistem PLN dengan hasil keluaran sistem yaitu nilai Net Present Cost (NPC) sebesar Rp. 828.391.700 serta Cost of Energy (COE) sebesar Rp 419,28 dan mendapatkan hasil dari nilai renewable fraction yaitu 79,3 %. Dibandingkan dengan sistem off grid yaitu nilai NPC sebesar Rp. 2.664.679.000 serta nilai COE yaitu Rp 3.151,07 dan sistem yang hanya terkoneksi dengan grid PLN nilai NPC sebesar Rp 906.104.800 serta nilai Cost of Energy yaitu Rp 1.071,00. Dalam penelitian ini mendapatkan hasil yang dapat digunakan untuk membandingkan sistem smart microgrid dalam jangka waktu kedepan untuk mengetahui sistem yang lebih efisien.

The utilization of renewable energy sources to meet electrical energy needs is becoming increasingly important as a solution to the problem of scarcity of electrical energy, especially in areas that are difficult to access by the electricity grid. To find out the configuration and performance of the right smart microgrid technology and to find out the effect of the load on the output power of the renewable energy system is done by comparing the configuration of the smart microgrid system. The (Homer) method is applied by determining the load then inputting the data into the Homer application and comparing the power output generated and also the costs used to build the system. For the results obtained in this smart microgid on grid condition system, the load generated by the PLN grid will be backed up with power from renewable energy which will save the cost of purchasing from the PLN system network with the output of the system, namely the Net Present Cost (NPC) value of Rp. 828,391,700 and Cost of Energy (COE) of Rp. 419.28 and get the results of the renewable fraction value of 79.3%. Compared to the off grid system, the value of renewable fraction is 79.3%. Compared to the off grid system, the NPC value is Rp. 2,664,679,000 and the COE value is Rp. 3,151.07 and the system that is only connected to the PLN grid, the NPC value is Rp. 906,104,800 and the Cost of Energy value is Rp. 1,071.00. In this study obtained results that can be used to compare smart microgrid systems in the future to determine the cost of energy