Panel surya ialah sumber energi terbarukan terpopuler di dunia karena sangat menjanjikan untuk energi Listrik. Panel Surya dipasang di ruang terbuka, mempengaruhi kinerja dari PLTS. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemampuan PLTS menghasilkan daya dengan berbagai kondisi permukaannya. PLTS dipasang secara off-grid berkapasitas 100 WP PV Jenis Monokristalin dan Polykristalin. Pada kondisi PV normal, PV Monokristalin menghasilkan rata rata daya tertinggi sebesar 23,09 Watt sedangkan PV Polykristalin sebesar 921,9 Watt. Pada Kondisi PV terdapat polutan debu, PV Monokristalin menghasilkan daya rata rata sebesar 24,06 Watt sedangkan PV Polykristalin sebesar 18,7 Watt. Pada kondisi PV polutan pasir, PV Monokristalin menghasilkan daya rata-rata sebesar 20 Watt sedangkan PV Polykristalin sebesar 23,06 Watt dan pada kondisi PV polutan daun, PV Monokristalin menghasilkan rata rata daya sebesar 5,89 Watt sedangkan PV Polyrkistalin 5,06 Watt. Efisiensi PV kondisi Bersih, PV Monokristalin menghasilkan efisiensinya sebesar 7,05% sedangkan pada PV Polykristalin sebesar 7,38%. Pada kondisi PV polutan debu, PV Monokristalin menghasilkan efisiensi sebesar 5,78% sedangkan pada PV Polykristalin sebesar 7,38%. Pada kondisi polutan pasir, PV Polykristalin menghasilkan efisiensi sebesar 3,61% sedangkan PV Polykristalin sebesar 4,17%. Dan pada kondisi PV polutan daun, PV Monokristalin menghasilkan efisiensi sebesar 3,86% sedangkan PV Polykristalin 3,5%.

Solar panels are the most popular renewable energy source in the world because they are very promising for electrical energy in the future. Solar panels are installed in open spaces, affecting the performance of PLTS. This research aims to examine the ability of PLTS to produce power with various surface conditions. The PLTS was tested and installed off-grid with a capacity of 100 WP Monocrystalline and Polycrystalline PV types. Under normal PV conditions, Monocrystalline PV produces the highest average power of 23.09 watts while Polycrystalline PV is 921.9 watts. In PV conditions there is dust pollution, Monocrystalline PV produces an average power of 24.06 watts while Polycrystalline PV is 18.7 Watts. Under sand polluted PV conditions, Monocrystalline PV produces an average power of 20 Watts while Polycrystalline PV is 23.06 Watts. And in the leaf pollutant PV condition, Monocrystalline PV produces an average power of 5.89 Watts while Polycrystalline PV produces 5.06 Watts. PV efficiency in Clean conditions, Monocrystalline PV produces an efficiency of 7.05% while Polycrystalline PV is 7.38%. In PV conditions with dust pollution, monocrystalline PV produces an efficiency of 5.78%, while polycrystalline PV produces an efficiency of 7.38%. Under sand pollutant conditions, Polycrystalline PV produces an efficiency of 3.61% while Polycrystalline PV is 4.17%. And in PV conditions with leaf pollutants, Monocrystalline PV produces an efficiency of 3.86% while Polycrystalline PV is 3.5%.