Gardu induk Padangsidimpuan memiliki pembebanan pada trafo sudah melebihi standar SPLN No. 50 Tahun 1997 dengan nilai pembebanan sebesar 84,8%. Pembebanan trafo dipengaruhi oleh trafo itu sendiri dan karena adanya pengembangan daerah. Akibatnya trafo bekerja diluar batas optimalnya, meningkatkan resiko kerusakan, dan menurunkan keandalan pasokan listrik diwilayah padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan memodelkan dan menganalisis sistem distribusi sebelum dan sesudah masuknya GI NewPadangsidimpuan menggunakan aplikasi ETAP (Electric Transient and Analysis Program). Hasil analisis menunjukkan bahwa masuknya GI New-Padangsidimpuan memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan susut daya maupun jatuh tegangan pada sistem distribusi 20 kV. Terdapat nilai penurunan susut daya yang semula sebesar 5,02% menjadi 1,70%. Jatuh tegangan yang semula sebesar 10,72% menjadi 2,4%. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya panjang saluran distribusi dan peningkatan kualitas tegangan yang diterima oleh konsumen akhir. Oleh karena itu pengaruh masuknya GI New-Padangsidimpuan ke dalam sistem distribusi PT. PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan dapat meningkatkan kualitas pelayanan energi listrik dan mengurangi susut daya maupun jatuh tegangan yang terjadi. Rekomendasi diberikan kepada PT. PLN untuk terus mengembangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi dengan mempertimbangkan penambahan gardu induk baru di lokasi strategis lainnya.

The Padangsidimpuan substation has a transformer loading that has already exceeded the SPLN No. 50 of 1997 standard, with a loading value of 82.2%. The transformer loading is influenced by the transformer itself and due to regional development. As a result, the transformer operates beyond its optimal limits, increasing the risk of damage and decreasing the reliability of the electricity supply in the Padangsidimpuan area. This study was conducted by modeling and analyzing the distribution system before and after the entry of the New-Padangsidimpuan substation using the ETAP (Electric Transient and Analysis Program) application. The analysis results show that the entry of the NewPadangsidimpuan substation has a significant impact on reducing power losses and voltage drops in the 20 kV distribution system. The power loss value decreased from 5,02% to 1,70%. The voltage drop, which was initially 10,72%, decreased to 2,4%. This reduction is due to the shortened distribution line and the improved voltage quality received by end consumers. Therefore, the impact of the entry of the NewPadangsidimpuan substation into the distribution system of PT. PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan can enhance the quality of electricity service and reduce power losses and voltage drops. Recommendations are given to PT. PLN to continue developing and optimizing the distribution network by considering the addition of new substations in other strategic locations