Dalam sistem kelistrikan, keandalan peralatan listrik sebuah gedung merupakan faktor yang sangat penting untuk meminimalisir kerusakan peralatan. Untuk menghasilkan energi listrik yang andal perlu diketahui kondisi nya dengan melakukan pemeliharaan rutin agar peralatan listrik tetap bekerja secara optimal. Pemeliharaan instalasi listrik sebuah gedung dapat dilakukan dengan metode yang disebut infrared thermography untuk memantau kondisi sebuah peralatan kelistrikan melalui kondisi suhu yang ditunjukkan pada infrared thermography. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemeliharaan kondisi sebuah instalasi listrik gedung dengan metode observasi kualitatif menggunakan infrared thermography dengan cara deteksi non-kontak terhadap radiasi inframerah yang dipancarkan oleh suatu objek, sehingga memberi kemudahan sebagai pengujian non-kotak untuk deteksi dini masalah pada komponen yang kemudian diinterpretasikan dengan suhu pada permukaan objek tersebut. Hasil yang didapatkan menunjukkan adanya temuan suhu tinggi pada terminal kabel yang terhubung dengan MCCB pada kelima panel nya dengan suhu 62 oC-75oC yang ditandai dengan warna merah ditunjukkan oleh infrared thermography. Dari hasil temuan menggunakan infrared thermography tersebut,suhu tersebut sudah diatas standar PUIL sehingga menunjukkan bahwa penyebab adanya suhu tinggi pada terminal kabel tersebut diakibatkan oleh usia instalasi nya dan kondisi lingkungan instalasi listrik yang kotor dan berdebu. Penggunaan infrared thermography sangat berguna dalam deteksi awal kondisi instalasi listrik dengan indikasi warna dan nilai suhu yang ditampilkan pada komponen yang memiliki kondisi tidak baik.

In electrical systems, the performance and efficiency of the electrical system is a very important factor. To produce reliable and efficient electrical energy, it is necessary to measure its condition by carrying out routine persuasion so that electrical equipment continues to work optimally. Maintaining the temperature conditions of electrical components has become an important tool for maintaining the condition of electrical equipment. The use of infrared thermography by means of non-contact detection emitted by an object, which is then interpreted by the temperature at the center of the object. With this technology, areas of overheating or other thermal abnormalities can be identified quickly and accurately. With the infrared thermography raising method, the section can be used as a non-box drip method for early detection of problems with components. This research aims to determine the persuasion of the condition of a building's electrical installation using a qualitative observation method using infrared thermography. The results obtained from the discovery of high temperatures on the cable terminals connected to the MCCB on the fifth panel with a temperature of 62 oC-75 oC were indicated by an angry color using infrared thermography. From the findings using infrared thermography, the temperature is above the PUIL standard so it can be seen that the cause of the high temperature at the cable terminal is caused by the age of the installation and the old dirty and dusty condition of the electrical installation. The use of infrared thermography is very useful in detecting the initial condition of electrical installations by indicating the color and temperature values of components that are not in good condition.