Dalam proses penyaluran energi listrik ke pengguna memerlukan alat pengukur dan
pembatas (APP) untuk pengukuran transaksi energi. Namun, dikarenakan faktor usia,
maka kualitas pengukuran kWh dan arus mengalami penurunan akurasi. Untuk
mengetahui nilai error pada kWh meter dan CT memerlukan peralatan uji khusus yang
disebut emsyst. Metode memperbaiki kWh meter dan CT yang error perlu melakukan
penggantian dengan kWh meter dan CT baru, berbeda halnya dengan tersedianya kWh
meter, penggantian CT baru menggunakan metode penggantian penuh Shuntrip namun
dikarenakan efisiensi anggaran pemeliharaan APP, terjadi kekurangan pasokan peralatan
APP terpadu/Shuntrip. Untuk itu, perlu ditemukan metode perbaikan CT yang lebih
efisien terhadap waktu perbaikan, biaya lebih murah dan meminimalisir energi tidak
tersalurkan (Energy Not Served) serta hasil assessment error CT dibawah batas kelas
akurasi. Pada metode penggantian CT memberikan waktu perbaikan 40 menit atau
66,67% lebih cepat, menghemat biaya pekerjaan sebesar Rp. 12.069.525,06 atau 91,93%
dan meminimalisir ENS sebesar 392,94 kWh atau 66,5% dari pada penggantian penuh
Shuntrip. Hasil assessment error CT sebelum dan sesudah penggantian CT sama baiknya
dengan penggantian penuh Shuntrip. Peningkatan akurasi pada penggantian CT pada 11
19 januari 2023 sebesar 523 kWh/hari atau 24,33%. Terdapat potensi kerugian yang
diterima PT. PLN (Persero) diakibatkan penundaan perbaikan error CT Rp
3.668.470,64/bulan