Risiko K3 Konstruksi adalah ukuran kemungkinan kerugian terhadap keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia, dan lingkungan yang terjadi pada sumber bahaya tertentu yang ada pada pekerjaan konstruksi. HIRADC terdiri dari: Identifikasi Risiko, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Keputusan. Ini adalah sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, atau SMK3, untuk mengendalikan risiko yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi apa saja bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan pada pekerjaan struktur bangunan gedung. Metode HIRADC dirancang sebelum pekerjan dimulai untuk mengidentifikasi risiko bahaya yang mungkin terjadi dan melakukan penilaian terhadap risiko tersebut untuk menentukan pengendalian yang tepat untuk mengurangi risiko. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dan melibatkan 30 orang stakeholder proyek pada tahap awal pembangunan Cold Storage PT Sukanda Djaya. Penelitian ini diawali dengan perencanaan HIRADC pada tahap awal proyek, terutama tentang pekerjaan struktur bawah dan atas. Hasil analisis desriptif mean tertinggi, didapatkan dari 59 jenis pekerjaan dan total 396 bahaya, terdapat penutunantingkat risiko setelah dilakukan pengendalian pada tingkat risiko ekstrim (E) sebanyak 41 bahaya (10%) menjadi 0 (0%), tingkat risiko tinggi (T) 106 bahaya (27%) menjadi 0 (0%), tingkat risiko moderat (M) 195 bahaya (49%) menjadi 36 (9%), dan tingkat risiko rendah (R) 54 bahaya (14%) menjadi 360 (91%). Pengendalian risiko yang dilakukan sesuai dangan hierarki K3 yaitu dengan cara eliminasi, subtitusi, kontrol teknik, administrasi, dan alat pelindung diri (APD).

Construction K3 risk is a measure of possible losses to public safety, property, human life and the environment that occur from certain sources of danger in construction work. HIRADC consists of: Risk Identification, Risk Assessment, and Decision Control. This is an occupational safety and health management system, or SMK3, to control risks that occur. The aim of this research is to identify what dangers can cause accidents in building structural work. The HIRADC method is designed before work begins to identify possible hazard risks and carry out an assessment of these risks to determine appropriate controls to reduce risks. This research used a saturated sampling technique and involved 30 project stakeholders in the initial stages of PT Sukanda Djaya Cold Storage construction. This research begins with HIRADC planning in the early stages of the project, especially regarding the lower and upper structural work. The results of the highest mean descriptive analysis, obtained from 59 types of work and a total of 396 hazards, there was a decrease in the level of risk after controlling the extreme risk level (E) of 41 hazards (10%) to 0 (0%), high risk level (T) 106 danger (27%) to 0 (0%), moderate risk level (M) 195 danger (49%) to 36 (9%), and low risk level (R) 54 danger (14%) to 360 (91%). Risk control is carried out in accordance with the K3 hierarchy, namely by elimination, substitution, technical control, administration and personal protective equipment (PPE).