Saluran udara tegangan menengah (SUTM) memainkan peran penting dalam distribusi tenaga listrik. Namun, gangguan pada SUTM dapat berdampak pada berbagai sektor. Laporan frekuensi gangguan menunjukkan bahwa Penyulang Kupang mengalami 18 gangguan pada 2022 dan 23 gangguan pada 2023, sehingga mendapat julukan "penyulang sakit." Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab gangguan dengan metode Root Cause Problem Solving, merumuskan langkah-langkah untuk meningkatkan keandalan SUTM, dan menentukan waktu pemulihan (Recovery Time). Metode Root Cause Problem Solving digunakan untuk mengidentifikasi akar masalah dan menetapkan langkah konkret untuk penanganan gangguan. Hasil menunjukkan bahwa nilai SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) dipengaruhi oleh frekuensi gangguan dan waktu pemulihan. Pada 2022, frekuensi gangguan mencapai 83,14 dengan SAIDI tertinggi 7,336 dan SAIFI 1,334. Pada 2023, frekuensi meningkat menjadi 106,23 dengan SAIDI tertinggi 41,948 dan SAIFI 2,001. Waktu pemulihan tertinggi adalah 227 menit pada 2022 dan 202 menit pada 2023. Penyebab utama gangguan meliputi petir, pohon, pihak ketiga, dan binatang. Upaya yang direkomendasikan termasuk penambahan perlindungan petir, perbaikan pembumian, pemasangan penutup konduktor, dan penambahan personel ROW.

Medium voltage overhead lines (MVOL) play a crucial role in power distribution. However, disruptions in MVOL can impact various sectors. Frequency reports indicate that Kupang Feeder experienced 18 disruptions in 2022 and 23 disruptions in 2023, earning it the nickname "sick feeder." This study aims to identify the causes of disruptions using the Root Cause Problem Solving method, develop strategies to enhance MVOL reliability, and determine the Recovery Time. The Root Cause Problem Solving method is employed to pinpoint the root causes and establish concrete measures for addressing disruptions. Results show that SAIDI (System Average Interruption Duration Index) and SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) values are affected by disruption frequency and recovery time. In 2022, the disruption frequency was 83.14, with the highest SAIDI of 7.336 and SAIFI of 1.334. In 2023, frequency increased to 106.23, with the highest SAIDI of 41.948 and SAIFI of 2.001. The longest recovery time was 227 minutes in 2022 and 202 minutes in 2023. Main causes of disruptions include lightning, trees, third parties, and animals. Recommended measures include enhancing lightning protection, improving grounding, installing conductor covers, and increasing ROW personnel.