Proyek kontruksi seringkali dihadapkan peluang terjadinya permasalahan risiko proyek. Semakin meningkatnya kompleksitas pada suatu proyek akibatnya meningkat pula resiko yang akan terjadi. Risiko proyek yaitu suatu kejadian dengan peluang ketidakpastian dan jika terealisasi maka mengakibatkan konsekuensi fisik dan juga secara finansial. Konsekuensi itu bersifat tidak menguntungkan bagi proyek dikarenakan akan menghalangi serta mengganggu target dari proyek itu sendiri yakni biaya, waktu serta mutunya. Pada penelitian ini akan dilakukan Analisis risko penyebab keterlambatan waktu pekerjaan pengecoran pada Proyek Pembangunan GIS Duren Tiga di PT. PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Deskriptif Kuantitatif, Software SPSS untuk menguji validitas dan realibilitas dan Consequence – Likehood Analysis dengan tujuan menentukan variabel yang mempunyai prioritas yang tertinggi yang mempunyai pengaruh pada hasil yang berkaitan dengan masalah terkait dengan penyebab keterlambatan pekerjaan pengecoran. Oleh karena itu, mengidentifikasi penyebab penundaan dalam kontruksi sangat penting untuk menemukan solusi untuk masalah yang timbul. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 5 faktor risiko yang dominan dengan kategori tinggi yaitu X16 (faktor cuaca yang tidak dapat di prediksi), X8 (kurangnya manajemen lapangan yang optimal), X15 (adanya kemacetan disekitar proyek), X4 (keterlambatan pada proyek), dan X7 (adanya kesalahan pada saat memonitor tingkat produktivitas).

Construction projects are often faced with opportunities for project risk problems to occur. The increasing complexity of a project consequently increases the risks that will occur. Project risk is an event with an opportunity of uncertainty and if realized, it will result in physical as well as financial consequences. The consequence is unfavorable for the project because it will hinder and disrupt the targets of the project itself, namely costs, time and quality. In this study, a risk analysis will be carried out for the causes of delays in casting work on the Duren Tiga GIS Development Project at PT. PLN West Java Development Main Unit. This study uses the Quantitative Descriptive Analysis method, SPSS Software to test the validity and reliability and Consequence – Likelihood Analysis with the aim of determining the variabel that has the highest priority that has an influence on results related to problems related to the causes of delays in foundry work. Therefore, identifying the causes of delays in construction is very important to find solutions to problems that arise. The results showed that there were 5 dominant risk factors in the high category, namely X16 (unpredictable weather factors), X8 (lack of optimal field management), X15 (congestion around the project), X4 (project delays), and X7 (an error occurred while monitoring the level of productivity).