Pertambahan data pelanggan pada PDAM Tirtauli Pematangsiantar mencapai 1.700 sampai dengan 2.000 pelanggan. Dimana 90% data tersebut adalah data pelanggan rumah tangga 1 (satu) sampai rumah tangga 6 (enam). Pertambahan data tersebut berpengaruh kepada tarif pembayaran air, jika klasifikasi pelanggan mengalami
kesalahan maka perusahaan mendapatkan kerugian yang cukup besar. Maka dari itu penulis mengusulkan pembuatan aplikasi di mana aplikasi ini dapat membantu pihak perusahaan dalam mengklasifikasi golongan rumah tangga pelanggan dan juga
membantu pelanggan dapat mengecek tarif penggunaan air setiap bulannya. Aplikasi pengklasifikasian golongan rumah tangga ini menggunakan metode Fuzzy K-Nearest Neighbor . Metode ini dipakai untuk klasifikasi karena memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Hasil aplikasi ini dapat digunakan untuk mengecek tarif yang digunakan oleh pelanggan setiap bulan, sebelum pelanggan melakukan pembayaran pemakaian air di loket PDAM.

The increase in customer data at Tirtauli Pematangsiantar PDAM reaches 1,700 to 2,000 customers. Where 90% of the data is household customer data 1 (one) to 6 (six) households. The increase in data affects the tariff for water payments, if the customer classification experiences an error, the company gets a substantial loss. Therefore the authors propose making an application where this application can help the company in classifying the class of customer households and also helps customers to check the water usage rates every month. This household classification application uses the Fuzzy K-Nearest Neighbor method. This method is used for classification because it has a high degree of accuracy. The results of this application can be used to check the rates used by customers every month, before customers make payments for water usage at the PDAM counter.