Jaringan distribusi listrik pada PT PLN (Persero) khususnya wilayah kerja Unit
Layanan Pelanggan Pasarwajo memiliki tiga penyulang yang disuplai dari PLTMG 30
MW, PLTD Pasarwajo 5x1 MW dan PLTM Winning 1,6 MW. Pada tahun 2023 bulan
Januari hingga Maret, tercatat ada satu penyulang bernama penyulang lasalimu yang telah
mengalami gangguan sebanyak 57 kali gangguan yang beberapa diantaranya mengalami
kegagalan koordinasi proteksi. Masalah inilah yang mendasari penelitian ini dengan
tujuan untuk mengevaluasi sistem proteksi pada penyulang Lasalimu menggunakan
software ETAP 16.0.0. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kuantitatif. Berdasarkan simulasi, besar arus hubung singkat 3 fasa, 2 fasa dan 1 fasa ke
tanah pada penyulang Lasalimu sebesar 778 A, 674 A dan 377 A, sedangkan berdasarkan
perhitungan hasilnya sebesar 774 A, 670 A dan 382 A. Dari nilai arus hubung singkat
tersebut didapatkan nilai t setting Penyulang Lasalimu OCR sebesar 0,256 s dan GFR
0,269 s, t setting Recloser Walompo OCR sebesar 0,154 s dan GFR 0,189 s serta t setting
Recloser Siontapina OCR sebesar 0,07 s dan GFR 0,024 s. Hasil simulasi koordinasi
proteksi pada 30%, 60% dan 90% panjang saluran bekerja dengan selektif. Berdasarkan
hasil simulasi ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan setting OCR dan GFR
masih dalam kondisi baik. Adapun perbedaan antara hasil simulasi dan penerapan di
lapangan disebabkan oleh beberapa faktor seperti fluktuasi beban, pola operasi jaringan
dan kondisi peralatan proteksi.