Pada gardu induk gedungpola rell B yang terdiri dari penyulang Akik, Akrilik, Berlian, Intan, Jaipong, Jamrud, Kecubung, Permata, Pirus, Polimer dan RSCM yang menyalurkan tenaga listrik ke daerah ring 1 yang merupakan wilayah dengan objek vital seperti istana negara dan institusi negara yang membutuhkan saluran tenaga listrik yang handal tanpa terjadi pemadaman listrik. Dalam penyalurannya menggunakan kubikel 20 kV dengan alat pemutus tenaga untuk memutus dan menyambung saluran tenaga listrik. Tahanan kontak yang terdapat pada alat pemutus tenaga jika memiliki nilaitinggi bisa menyebabkan rugi daya dalam bentuk panas. Nilai tahanan kontak terendah yaitu pada penyulang akik fasa S dengan nilai 50,3 µΩ pada tahun 2023 dengan rugi daya sebesar 0,503 watt sehingga menghasilkan panas sebesar 10430,208 ������. Dan yang tertinggi yaitu pada penyulang akik fasa T sebesar 67 µΩ pada tahun 2024 dengan rugi daya sebesar 0,67 watt sehingga menghasilkan panas sebesar 13893,12 ������. Tahanan kontak harus di bawah 100 µΩ menurut O&M PMT/001.01 dan SK Direksi tahun 2012/2013. Nilai tahanan kontak yang rendah menghasilkan rugi daya dalam bentuk panas yang juga rendah. Dan di perlukan simulasi untuk mengetahui dampak yang terjadi jika terdapat panas berlebih pada alat pemutus tenaga, dimana panas yang tinggi bisa merusak alat pemutus tenaga.

In the substation of the gedungpola at rail B consisting of a feeder Akik, Akrilik, Berlian, Intan, Jaipong, Jamrud, Kecubung, Permata, Pirus, Polimer dan RSCM feeders that distribute electricity to the ring 1 area which is an area with vital objects such as state palaces and state institutions that need reliable power lines without power outages. In its distribution, a 20 kV cubicle is used with a power breaker to disconnect and connect the electric power line. The contact resistance contained in the power cut-off device if it has a high value can cause power loss in the form of heat. The lowest contact resistance value is in the S phase agate with a value of 50.3 μΩ in 2023 with a power loss of 0.503 watts resulting in heat of 10430.208 calories. And the highest is in the T-phase agate tray of 67 μΩ in 2024 with a power loss of 0.67 watts resulting in heat of 13893.12 calories. Contact resistance must be below 100 μΩ according to O&M PMT/001.01 and the Decree of the Board of Directors of 2012/2013. The low value of contact resistance results in a low loss of power in the form of heat. And simulations are needed to find out the impact that occurs if there is overheating of the power cut-off device, where high heat can damage the power cut-off device.