Pemanfaatan energi terbarukan menjadi semakin penting dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memitigasi dampak perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi energi angin sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Blok 3 Muara Karang PT PLN Nusantara Power. Metode penelitian meliputi pengumpulan data kecepatan dan arah angin selama periode 2023-2024, analisis menggunakan software HOMER untuk estimasi kapasitas optimal, serta evaluasi pola angin musiman dan harian. Hasil penelitian menunjukkan kecepatan angin rata-rata tahunan sebesar 5,8 m/s dengan kecepatan maksimum mencapai 12,2 m/s, yang memenuhi syarat teknis untuk implementasi PLTB. Analisis HOMER menghasilkan estimasi kapasitas optimal PLTB sebesar 20 MW, dengan produksi energi listrik tahunan yang diproyeksikan mencapai 57.800 MWh dan faktor kapasitas 32,8%. Konfigurasi yang diusulkan terdiri dari 40 unit turbin angin sumbu horizontal dengan kapasitas masing-masing 500 kW. Analisis pola angin menunjukkan variasi musiman yang signifikan, dengan kecepatan tertinggi pada bulan Juni hingga Agustus dan terendah pada Desember hingga Februari. Arah angin dominan berasal dari Barat dan Tenggara, yang berimplikasi penting pada desain dan penempatan turbin. Kesimpulannya, Blok 3 Muara Karang memiliki potensi yang menjanjikan untuk pengembangan PLTB, namun memerlukan pertimbangan cermat dalam hal desain sistem, optimalisasi tata letak turbin, dan strategi pengelolaan variabilitas produksi energi untuk memaksimalkan efisiensi dan keberlanjutan proyek.

The utilization of renewable energy has become increasingly important in efforts to reduce dependence on fossil fuels and mitigate the impacts of climate change. This study aims to assess the potential of wind energy as a source for Wind Power Plants (PLTB) in Block 3 of Muara Karang operated by PT PLN Nusantara Power. The research methodology includes the collection of wind speed and direction data over the period 2023-2024, analysis using HOMER software to estimate optimal capacity, and evaluation of seasonal and daily wind patterns. The study results indicate an annual average wind speed of 5.8 m/s, with a maximum speed reaching 12.2 m/s, which meets the technical requirements for PLTB implementation. The HOMER analysis estimates an optimal PLTB capacity of 20 MW, with a projected annual electricity production of 57,800 MWh and a capacity factor of 32.8%. The proposed configuration consists of 40 horizontal-axis wind turbines, each with a capacity of 500 kW. Wind pattern analysis shows significant seasonal variation, with the highest speeds occurring from June to August and the lowest from December to February. The dominant wind directions are from the West and Southeast, which have important implications for turbine design and placement. In conclusion, Block 3 of Muara Karang shows promising potential for PLTB development, but careful consideration is needed in system design, turbine layout optimization, and strategies for managing production variability to maximize project efficiency and sustainability.