Azlinando, Revi Falka and Samsurizal, Samsurizal (2024) STUDI EKSPLORASI TEKNOLOGI CO-FIRING SEKAM PADI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR BIOMASSA DI PT. PLN INDONESIA POWER UBP BANTEN 3 LONTAR. Diploma thesis, ITPLN.
SKRIPSI 201911195 REVI FALKA AZLINANDO.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Abstract
Teknologi co-firing merupakan suatu rancangan yang di tujukan untuk mencampur batubara dengan biomassa dengan perbandingan persentase yang ditentukan khusus nya pada pembangkit listrik tenaga uap. Melihat dari sektor area PLTU Lontar dengan dikelilingi luas nya area pertanian sawah tentu sangat mungkin limbah sekam padi melimpah di area ini. Perancangan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan batubara di indonesia yang di klaim sebagai energi tak terbarukan serta untuk sebagai sarana energi baru tebarukan EBT. Dengan meningkatnya penggunaan batubara yang tiap tahun meningkat, hal inilah yang mendasari agar penelitian dilakukan untuk bertujuan mengurangi penggunaan batubara dengan cara co-firing batubara dengan biomassa sekam padi. Perancangan co-firing dilakukan dengan skema 2-5 % biomassa yang di campurkan batubara. Hasil yang didapat dari data co-firing 1 kWh rata rata hanya membutuhkan 0,608 Kg sebagai bahan bakar, dari data co-firing di dapat juga nilai Net plant heat rate sebesar 2,557.5 kcal/kWh dengan perbandingan nilai yang didapat dari non co-firing, dengan hasil nilai ini menandakan bahwa ke efiesienan dari PLTU meningkat. Bahkan dari segi ekonomis PLTU Lontar dapat menghemat biaya membeli bahan bakar Rp. 9,244,243,672.27 dari 4 bulan data serta biaya produksi dari co-firing rata rata hanya sebesar Rp. 346.77/kWh. Dapat dikatakan bahwa perancangan co-firing dari segi ekonomis maupun teknis cukup layak untuk di lanjutkan pada tahun mendatang.
Co-firing technology is a design aimed at mixing coal with biomass in a specified percentage ratio specifically for steam power plants. Looking at the Lontar PLTU area surrounded by vast areas of rice fields, it is certainly possible that rice husk waste is abundant in this area. This design aims to reduce the use of coal in Indonesia which is claimed to be non-renewable energy and as a means of new renewable energy, renewable energy. With the increasing use of coal which increases every year, this is the basis for research to be carried out with the aim of reducing coal use by co-firing coal with rice husk biomass. The co-firing design is carried out using a scheme of 2-5% biomass mixed with coal. The results obtained from the co-firing data of 1 kWh on average only require 0.608 Kg as fuel, from the co-firing data we can also get a net plant heat rate value of 2,557.5 kcal/kWh with a comparison of the value obtained from non-co-firing, with The results of this value indicate that the efficiency of the PLTU has increased. Even from an economic perspective, PLTU Lontar can save Rp. 9,244,243,672.27 from 4 months of data and the average production cost of co-firing is only Rp. 346.77/kWh. It can be said that the design of co-firing from an economic and technical perspective is quite feasible to continue in the coming year.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Teknologi Co-firing, PLTU, sekam padi Co-firing technology, PLTU, rice husks |
| Subjects: | Skripsi Bidang Keilmuan > Teknik Elektro |
| Divisions: | Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan > S1 Teknik Elektro |
| Depositing User: | Sudarman |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 03:38 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 03:38 |
| URI: | https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/3400 |
