Penurunan tegangan mempengaruhi dan mengganggu sisi pelayanan beban konsumen. Dampak lainnya adalah pelanggan mengalami pemadaman listrik akibat trafo rusak dan perusahaan kehilangan ENS (Energi Not Sale) dari pemeliharaan trafo. Penurunan tegangan ini disebabkan oleh kabel yang panjang dan beban yang berat. Hal ini terjadi di Penyulang Bantul 7 ketika penulis melaksanakan magang di PT. PLN ULP Bantul. Penyulang Bantul memiliki nilai tegangan ujung sebesar 197 V yang normalnya 220 V. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui jatuh tegangan sebelum ataupun setelah sisip transformator dan mengetahui kapasitas transformator yang akan disisip. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara survey atau observasi langsung ke lapangan serta dengan bantuan software ETAP. Penyulang Bantul 7 dengan menggunakan simulasi ETAP 19.0 sebelum dilakukan sisip trafo yakni 197 V kemudian setelah sisip trafo yakni 227 V, hal ini mendekati dengan hasil pengukuran langsung oleh petugas. Jadi dengan adanya sisip trafo dapat menurunkan jatuh tegangan yang ada di Penyulang Bantul 7.Jatuh tegangan setelah dilakukan penyisipan transformator sudah sesuai dengan SPLN No. 1 tahun 1978 karena lebih kecil dari 10%

The voltage drop affects and disrupts the service side of the consumer's load. Another impact is that customers experience power outages due to broken transformers and the company loses ENS (Energy Not Sale) from transformer maintenance. This voltage drop is caused by long cables and heavy loads. This happened in Penyelang Bantul 7 when the writer carried out the Field Work Practice. The Bantul feeder has a tip voltage of 197 V which is normally 220 V. The purpose of this research is to determine the voltage drop before or after the transformer is inserted and to determine the capacity of the transformer that will be inserted. The data collection method was carried out by means of a survey or direct observation in the field and with the help of the ETAP software. Feeder Bantul 7 using the ETAP 19.0 simulation before inserting a transformer, namely 197 V, then after inserting a transformer, namely 227 V, this is close to the results of direct measurements by officers. So the existence of a transformer insert can reduce the voltage drop in the Bantul 7 Feeder. The voltage drops after the transfomer inserted is in accordance with SPLN No 1:1978 because it was smaller than 10%.