Risiko adalah suatu kejadian yang berpotensi terjadinya sesuatu yang berdampak buruk, dimana apabila terjadi mampu menimbulkan kerugian pada suatu pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor risiko pada pekerjaan box girder cast in situ serta mengetahui faktor risiko yang paling dominan pada pekerjaan box girder. Pada penelitian ini digunakan metode kuantitatif deskriptif dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara survey melalui kuisioner dan validitas oleh para pakar untuk menentukan variable, penyebaran kuisioner, pengujian validitas dan reabilitas dengan SPSS v.26, analisa uji peringkat dan level risiko dengan Ms. Excel serta wawancara kepada responden untuk analisa tindak lanjut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 jenis faktor risiko yang dominan yang memiliki kategori tinggi sampai sedang yaitu Pengadaan tenaga kerja, material dan peralatan tidak sesuai jadwal, Schedule pekerjaan yang berkaitan dengan kontraktor lain, Perubahan desain akibat penyesuaian dengan kondisi dilapangan, Inflasi dan Fluktuasi, Adanya ketidaksesuaian gambar rencana dan kondisi real di proyek, Adanya kesalahan perhitungan volume pekerjaan oleh konsultan perencana sehingga menyebabkan additional work pada saat pelaksanaan proyek, Kurangnya perhatian dan aplikasi aspek – aspek K3 di lapangan, Justifikasi teknis terhadap perubahan metode pelaksanaan, Keterlambatan penandatanganan shopdrawing, Curah hujan.

Risk is an event that has the potential to happen something that has a bad impact, which if it occurs it can cause harm to a job. The purpose of this study was to determine the risk factors in box girder cast in situ work and to determine the most dominant risk factors in box girder work. In this research, descriptive quantitative method is used where data collection is carried out by means of surveys through questionnaires and validity by experts to determine variables, questionnaire distribution, validity and reliability testing with SPSS v.26, ranking test analysis and risk level with Ms. Excel and interviews with respondents for follow-up analysis. The results showed that there were 10 types of dominant risk factors that had a high to moderate category, namely Procurement of labor, materials and equipment not according to schedule, Schedule of work related to other contractors, Changes in design due to adjustments to field conditions, Inflation and Fluctuations, The existence of discrepancies plan drawings and real conditions in the project, There is an error in calculating the volume of work by the planning consultant causing additional work during project implementation, Lack of attention and application of OHS aspects in the field, Technical justification for changes in implementation methods, Delay in signing shop drawings, Rainfall.