Salah satu penyumbang polusi udara yang dapat mencemari lingkungan yaitu pembangkit
listrik berbahan bakar batubara, PLTU tersebut termasuk PT Indonesia Power UJP PLTU
Jawa Barat II Pelabuhan Ratu PGU. PLTU yang berbahan bakar batubara ini
menghasilkan limbah abu bekas pembakaran yang dapat mengotori lingkungan dan perlu
diproses sebelum dibuang. Electrostatic Precipitator (ESP) digunakan untuk
menghilangkan partikel abu dari gas buang sebelum dilepaskan ke atmosfer. Meskipun
ESP memiliki efektivitas tinggi, masalah terjadi ketika beberapa ESP mengalami
gangguan atau kerusakan, yang mengakibatkan gas buang berada dalam kondisi diatas
ambang batas. Penelitian ini berfokus pada konfigurasi tegangan dan arus di
transformator rectifier ESP untuk memastikan kinerja ESP tetap optimal pada tingkat
pembebanan yang tinggi. Dari hasil simulasi, diperoleh 3 hasil konfigurasi tegangan
dengan tingkat pembebanan yang sama dengan efisiensi yang berbeda. Konfigurasi
minimum dengan rata-rata tegangan 32,625 kV menghasilkan kuat medan 81,562 kV
didapatkanlah efisiensi sebesar 86,67%. Konfigurasi maksimum dengan rata-rata
tegangan 46,25 kV menghasilkan kuat medan 115,625 kV didapatkanlah efisiensi sebesar
efisiensi 98,26%. Dan konfigurasi optimum berdasarkan nilai efisiensi yang mendekati
desain namun tidak menimbulkan masalah atau dapat beroperasi secara normal secara
kontinyu dengan rata-rata tegangan 40,75 kV menghasilkan kuat medan 101,875 kV
didapatkanlah efisiensi sebesar 95,69%.