Energi surya adalah sumber daya yang tidak terbatas dan dapat dijadikan alternatif untuk menghasilkan listrik melalui penggunaan sel surya. Selain itu, sel surya efektif beroperasi saat terkena sinar matahari, menghasilkan energi tanpa menciptakan polusi yang dapat merusak lingkungan, sehingga menjadi opsi ramah lingkungan. Dalam konteks ini, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi alternatif yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah sebuah fasilitas yang mengubah energi sinar matahari menjadi listrik. Salah satu konfigurasi yang umum digunakan adalah sistem Off Grid. Studi ini menyelidiki berbagai aspek yang terkait dengan PLTS, meliputi evaluasi biaya investasi dan aspek ekonominya, serta perencanaan menggunakan aplikasi PVsyst. Penelitian ini menggunakan modul monokristalin 415 Wp sebanyak 12 modul dan inverter kapasitas 4 kW. Parameter kelayakan ekonomi yang digunakan adalah payback period, net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan indeks profitabilitas. Hasil perhitungan menentukan biaya investasi awal sistem PLTS yang digunakan untuk perencanaan Rp192.097.500 dengan biaya operasional dan pemeliharaan senilai Rp1.920.975/tahun. Hasil analisa kelayakan investasi menunjukkan NPV bernilai positif sebesar Rp13.446.484 , total investasi ynag dikeluarkan selama proyek dijalankan dengan modal sebesar Rp219.023.682, diperoleh Payback Period selama 16 Tahun 4 Bulan..

Solar energy is an unlimited resource and can be used as an alternative to generate electricity through the use of solar cells. In addition, solar cells effectively operate when exposed to sunlight, producing energy without creating pollution that can damage the environment, making it an environmentally friendly option. In this context, Solar Power Plants (PLTS) are an excellent alternative to meet electricity needs in Indonesia. Solar Power Plant (PLTS) is a facility that converts sunlight energy into electricity. One commonly used configuration is the Off Grid system. This study investigates various aspects related to PLTS, including evaluating investment costs and economic aspects, as well as planning using the PVsyst application. This research uses 12 415 Wp monocrystalline modules and a 4 kW capacity inverter. The economic feasibility parameters used are payback period, net present value (NPV), internal rate of return (IRR), and profitability index. The calculation results determine the initial investment cost for the PLTS system used for planning at IDR 192,097,500 with operational and maintenance costs worth IDR 1,920,975/year. The results of the investment feasibility analysis show that the NPV has a positive value of IDR 13,446,484, the total investment spent during the project was carried out with capital of IDR 219,023,682, a payback period of 16 years 4 months was obtained.