Pembangkit listrik tenaga surya sudah mulai berkembang di beberapa kota, salah satunya kota Jakarta. Pemerintah juga mendukung untuk pengembangan energi terbarukan dengan tujuan menjadi lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon. Semakin banyaknya pemasangan PLTS seperti di kawasan industri dan perumahan. Maka kita perlu mengevaluasi wilayah di kota Jakarta mana yang memiliki potensi energi surya. Dengan menentukan sudut optimal di beberapa kecamatan di Jakarta. Penelitian ini menyajikan hasil tentang potensi energi surya di 15 kecamatan di Jakarta dengan bantuan software Global Solar Atlas. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode regresi kuadratik untuk memodelkan hubungan antara sudut kemiringan dan daya keluaran yang dihasilkan. Hasil potensi energi surya di 15 kecamatan yang paling besar yaitu di kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dengan sudut optimal 9° yaitu sebesar 1821,6 kWh.

Solar power plants have started to develop in several cities, one of which is Jakarta. The government also supports the development of renewable energy with the aim of becoming more environmentally friendly and reducing carbon emissions. The increasing number of solar power installations such as in industrial and residential areas. So we need to evaluate which areas in the city of Jakarta have solar energy potential. By determining the optimal angle in several sub-districts in Jakarta. This study presents the result of solar energy potential in 15 sub-districts in Jakarta with the help of Global Solar Atlas software. The method used in the research is the quadratic regression method to model the relationship between the angle of inclination and the resulting output power. The result of solar energy potential in 15 sub-districs are the largest in Cilincing sub-district, North Jakarta with an optimal angle of 9°, which is 1821,6 kWh.