Pembangkit Listrik Tenaga Surya SuperSUN merupakan pembangkit individual paket kompak daya dengan baterai yang mengkonversikan energi foton menjadi energi listrik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan energi surya dengan SuperSUN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah 3T dan mengurangi emisi gas CO2. Penelitian ini mengkaji PLTS SuperSUN-900VA di Kabupaten Pangkep Kecamatan Liukang Tupabiring Utara Desa Mattiro Walie dengan menghitung nilai energi surya, membandingkan nilai ekonomis investasi antara PLTS Komunal dan PLTS SuperSUN, serta mengukur kelayakan penggunaan PLTS SuperSUN. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan yang mencakup kebutuhan energi listrik masyarakat setempat, kondisi meteorologis (suhu, intensitas cahaya matahari, dan kecepatan angin). Simulasi pemanfaatan energi surya dilakukan menggunakan software PVSyst 7.2. Hasil penelitian menunjukkan produksi energi surya dalam satu tahun sebesar 1.088,7 kWh dengan nilai Performance Ratio (PR) sebesar 0,381 dan nilai Solar Fraction (SF) sebesar 0,991. Dari segi investasi, PLTS SuperSUN lebih efisien dibandingkan PLTS Komunal. Hasil uji kelayakan ekonomis menunjukkan Net Present Value (NPV) sebesar Rp. - 40.856.936,- (NPV0) dengan Return On Investment (ROI) 2,2% Payback Periode pada tahun ke-23,8. Secara operasional, proyek ini dikatakan layak guna memenuhi target rasio elektrifikasi dan mendukung program Net Zero Emission.

The SuperSUN Solar Power Plant is a compact individual power package with a battery that converts photon energy into electricity. This study analyzes the use of solar energy with the SuperSUN model to improve electrification in 3T and reduce CO2 emissions. The research examines the PLTS SuperSUN-900VA system in Pangkep Regency, specifically in North Liukang Tupabiring District, Mattiro Walie Village by calculating solar energy production, comparing economic investments between PLTS Communal and PLTS SuperSUN, and evaluating the feasibility of using PLTS SuperSUN. Data collected included field observations of local electricity needs and meteorological (temperature, sunlight intensity, and wind speed). Solar energy utilization was simulated using PVSyst 7.2 software. The results indicate an annual solar energy production of 1.088,7 kWh, with a Performance Ratio (PR) of 0.381 and a Solar Fraction (SF) of 0,991. PLTS SuperSUN is more efficient investment than PLTS Communal. Economic feasibility show a Net Present Value (NPV) of Rp. -40,856,936,- (NPV0) with a Return On Investment (ROI) of 2.2% and a payback period of approximately 23.8 years. Operationally, it is feasible to achieve electrification goals and support the Net Zero Emission program effectively.