Over Load Shedding (OLS) adalah skema proteksi sistem untuk mengamankan trafo dan penghantar yang sudah tidak memenuhi kriteria N-1 karena kelebihan beban dengan melepas beberapa beban. OLS statis berupa skema statis dalam menentukan target yang ditetapkan berdasarkan data statistic sehingga tidak menyesuaikan dengan kondisi beban yang selalu berubah dan penentuan target yang tetap. Pada penelitian ini akan membuat desain Skema OLS Adaptif yang dapat bekerja secara real-time dalam menyesuaikan perubahan status kondisi beban dan status MW beban dinamis dan selektif memilih pelepasan beban untuk mencapai setpoint. penelitian ini menggunakan sistem OLS Adaptif Skema Ke-2 N-1 IBT Lengkong 1&2, terdapat dua parameter utama yaitu Logic Contigency dan Sistem Optimasi yang dibuat di software QuickSet dan RTAC. Contingency adalah segala kemungkinan scenario gangguan, dan sistem Optimasi untuk mencari target pelepasan secara selektif dan real-time sampai mendekati setpoint. Target terpilih ditandai dengan sinyal Arming. Status Contigency dan sinyal Arming difungsikan sebagai syarat suatu target terpilih untuk dilepaskan. Skema OLS Adaptif menggunakan komunikasi kontrol, dan integrasi data menggunakan protocol IEC 61850 GOOSE & MMS, IEC 104, NGVL, dan Database PostgreSQL. Berdasarkan hasil simulasi dihasilkan bahwa Skema OLS Adaptif yang dibuat dapat bekerja terhadap perubahan MW dan status beban yang terus berubah, pada setting toleransi ±5 MW, didapatkan nilai Deviation dengan rata-rata 2,89 MW.

Over Load Shedding (OLS) is a system protection scheme to secure transformers and conductors that no longer meet the N-1 criteria due to overload by releasing some loads. Static OLS is a static scheme in determining targets that are set based on statistical data so that it does not adjust to load conditions that are always changing and determining fixed targets. This study will create an Adaptive OLS Scheme design that can work in real-time in adjusting changes in load condition status and dynamic load MW status and selectively choosing load shedding to reach setpoint. This study uses the Adaptive OLS Scheme 2 N-1 IBT Lengkong 1 & 2, there are two main parameters, namely Logic Contingency and Optimization System created in QuickSet and RTAC software. Contingency is all possible disturbance scenarios, and the Optimization system to find selective and real-time release targets until approaching the setpoint. The selected target is marked with an Arming signal. Contingency status and Arming signal function as conditions for a selected target to be released. The Adaptive OLS Scheme uses control communication, and data integration using the IEC 61850 GOOSE & MMS protocol, IEC 104, NGVL, and PostgreSQL Database. Based on the simulation results, it was shown that the Adaptive OLS Scheme created can work against changes in MW and load status that continues to change, at a tolerance setting of ±5 MW, a Deviation value with an average of 2.89 MW.