The shrinkage of the life of the power transformer in the Substation in this case Transformer 2 GI Kota Baru is determined, among others, by the quality of the transformer winding insulation and the transformer oil. One of the causes of damage or failure of the power transformer oil insulation is due to changes in temperature or over temperature of the internal components in the power transformer. There are several factors that can affect the reduced life of the power transformer including the influence of ambient temperature, transformer loading patterns and transformer oil temperature. For the management of power transformers related to preventive maintenance, one of which is by cooling through the transformer cooling fan where the role of the transformer cooling fan is crucial as a cooling medium for the transformer radiator fins to increase the life of the transformer. transformer radiator fins to increase cooling efficiency in the process of lowering the temperature of the transformer oil through the circulation process from the maintank to the radiator assisted by blowing from the cooling fan to reduce the temperature of the oil which will then return to the maintank this is the function of the cooling sub-system in order to maintain the reliability and life of the transformer as for the activation of the cooling fan in the existing transformer comes from the thermal relay and in this transformer the activation of the cooling fan is carried out with the transformer load input indicator as an alternative to the activation of the cooling fan in transformer 2 GI Kota Baru.

Susut umur trafo tenaga di Gardu Induk dalam hal ini Trafo 2 GI Kota Baru ditentukan antara lain oleh kualitas isolasi belitan trafo dan minyak trafo tersebut. Salah satu penyebab kerusakan atau kegagalan isolasi minyak trafo tenaga diakibatkan adanyal perubahan suhu atau suhu lebih pada komponen internal di trafo tenaga tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi berkurangnya umur trafo tenaga diantaranya adalah pengaruh dari suhu sekitar (ambient temperature), pola pembebanan trafo dan suhu minyak trafo.Untuk pengelolaan trafo tenaga berkaitan dengan pemeliharaan bersifat preventif salah satunya dengan melakukan pendinginan melalui Kipas Pendingin trafo dimana peran Kipas Pendingin trafo sangat krusial sebagai media pendingin bagi sirip - sirip radiator trafo untuk meningkatkan efisiensi pendinginan dalam proses menurunkan suhu minyak trafo melaui proses sirkulasi dari maintank ke radiator dibantu oleh hembusan dari kipas pendingin untuk menurunkan suhu minyak tersebut yang akan kemudian kembali ke maintank hal ini merupakan fungsi sub sistem pendinginan demi menjaga kehandalan dan umur trafo tersebut adapun aktivasi kipas pendingin pada trafo eksisting berasal dari rele thermal dan pada Trafo ini dilakukan aktivasi kipas pendingin dengan indikator input beban trafo sebagai alternatif aktivasi kipas pendingin pada trafo 2 GI Kota Baru .