Perkembangan zaman dan teknologi membuat mobilitas dan kebutuhan manusia semakin berkembang, termasuk kebutuhan akan energi listrik yang semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan ketersediaan bahan bakar fosil yang semakin sedikit. Perkembangan Energi Baru Terbarukan menjadi solusi untuk mengatasi krisis ketersediaan fosil sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu energi baru terbarukan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia karena tingginya intensitas sinar matahari. Studi ini menganalisis kelayakan pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk memenuhi kebutuhan energi harian kantor PLTD Batakan sebesar 46.520 Wh/hari. Sistem PLTS yang diusulkan menggunakan 28 panel surya Canadian Solar Hiku CS3W 410P dengan total daya 11480 Wp, didukung oleh 100 baterai Narada 12V 100Ah, 3 unit SCC Epever Tracer 6415AN MPPT 60A, dan 1 unit inverter SMA Sunny Tripower 10000TL20. Dari aspek ekonomi, biaya per kWh PLTS adalah Rp. 1.919, jauh lebih rendah dibandingkan biaya per kWh PLTD sebesar Rp. 8.024, dengan selisih Rp. 6.106 per kWh. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengadaan PLTS untuk kantor PLTD Batakan layak untuk dilakukan, baik dari segi teknis maupun ekonomi, yang memungkinkan penghematan biaya energi yang signifikan.

The advancement of technology and the times has led to an increase in human mobility and needs, particularly in the demand for electrical energy. This increase in demand contrasts with the dwindling availability of fossil fuels. The development of renewable energy sources offers a solution to the crisis of fossil fuel scarcity as a power generation resource. Solar Power Plants (PLTS) as a form of renewable energy have significant potential for development in Indonesia due to the high intensity of sunlight. This study analyzes the feasibility of establishing a Solar Power Plant (PLTS) to meet the daily energy needs of the PLTD Batakan office, which amounts to 46,520 Wh/day. The proposed PLTS system utilizes 28 Canadian Solar Hiku CS3W 410P solar panels with a total power capacity of 11480 Wp, supported by 100 Narada 12V 100Ah batteries, 3 units of SCC Epever Tracer 6415AN MPPT 60A, and 1 SMA Sunny Tripower 10000TL-20 inverter. From an economic perspective, the cost per kWh of PLTS is Rp. 1,919, which is significantly lower than the cost per kWh of PLTD at Rp. 8,024, resulting in a difference of Rp. 6,106 per kWh. The analysis results indicate that establishing a PLTS for the PLTD Batakan office is feasible from both a technical and economic standpoint, enabling significant energy cost savings.