Dengan adanya riwayat gangguan reclose pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70kV Manisrejo-Nganjuk dan pembebanan pada SUTT 70kV Manisrejo-Caruban dalam kondisi beban normal yang sudah berbeban sebesar 88,92% dari kemampuan peralatan. Jika terjadi trip pada SUTT Manisrejo-Nganjuk 70kV maka SUTT 70kV ManisrejoCaruban berpotensi overload dan tidak memenuhi kontingensi N-1. Penelitian ini bertujuan mengetahui kajian keandalan Subsistem Kediri 3,4 menggunakan aplikasi Digsilent 15.1 saat kondisi normal dan kondisi kontingensi N-1 SUTT 70kV ManisrejoNganjuk trip, serta kondisi sebelum dan sesudah penambahan Over Load Shedding (OLS) pada SUTT 70kV Manisrejo-Caruban. Penelitian juga melihat dampak dari penerapan strategi skema OLS pada SUTT 70kV Manisrejo-Caruban. Pengambilan data realisasi beban dan data beban trafo dilakukan secara langsung kemudian dilanjutkan dengan simulasi SUTT Manisrejo-Nganjuk 70kV trip, mendapatkan analisa kondisi pembebanan pada SUTT 70kV Manisrejo-Caruban menjadi sebesar 115,99%. Diperlukan penambahan setting OLS pada SUTT 70kV Manisrejo-Caruban sebesar 435,6 A. Dilakukan penerapan OLS 2 tahap dengan skema pelepasan target OLS tahap 1 di GI Nganjuk Trafo 1 dan tahap 2 di GI Caruban Trafo 1 sehingga SUTT 70kV ManisrejoCaruban dibebani 64,99% dari kemampuan penghantar. Didapatkan hasil dengan adanya OLS maka penyelamatan biaya oleh PT. PLN (Persero) sebesar Rp. 42.170.793.

This research investigates the reliability of Kediri Subsystem 3,4, focusing on the impact of a Manisrejo-Nganjuk Transmission Line trip on Manisrejo-Caruban Transmission Line under normal and N-1 contingency conditions. Using Digsilent 15.1, load simulations were conducted revealing that under normal conditions, Manisrejo-Caruban Transmission Line operates at 88.92% capacity. A trip on Manisrejo-Nganjuk line could potentially overload Manisrejo-Caruban line, failing N-1 contingency requirements. To address this, Over Load Shedding (OLS) was implemented on the Manisrejo-Caruban Transmission Line. Simulation results post-OLS implementation showed a reduction in line load to 64.99%, necessitating an OLS setting addition of 435.6 A. A two-stage OLS strategy was adopted: the first stage targeted OLS release at Nganjuk Substation Transformer 1, followed by the second stage at Caruban Substation Transformer 1. This effectively reduced the Manisrejo-Caruban Transmission Line load to 58.1% of its capacity. Economically, PT. PLN (Persero) benefited significantly from this implementation, saving Rp. 42,170,793 in costs. These findings underscore the efficacy of OLS strategies in enhancing system reliability and mitigating overloads, thereby optimizing operational efficiencies and cost savings for power utilities.