Susut dan mutu tegangan di ULP Lubuklinggau merupakan masalah utama dalam meningkatkan keandalan pelayanan. Pada Januari 2024, nilai Losses pada penyulang Kasti Pasar Rupit mencapai 16,54% atau 230,5kW dengan jatuh tegangan 16,10%, dan pada penyulang Futsal mencapai 21,72% atau 735,01kW dengan jatuh Tegangan 12,03%. Sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk dapat meningkatkan mutu tegangan dan memperbaiki susut daya dengan menggunakan metode perbaikan secara pecah beban dan rekonduktor. Penelitian ini menggunakan Metodologi Kuantitatif yaitu datadata diambil dari sampel yang bersifat matematis untuk dapat dilakukan simulasi ETAP 19.0. Hasil yang diperoleh nilai penurunan Losses pada penyulang Kasti Pasar Rupit turun menjadi 2,97% atau 42,5kW dengan jatuh Tegangan 1,29%, dan pada penyulang Futsal turun menjadi 19,28% atau 715,01kW dengan jatuh Tegangan 0,95%. Dengan demikian, perencanaan pecah beban dinyatakan layak untuk dapat mengurangi nilai losses jaringan dan memperbaiki mutu tegangan sesuai dengan Standar PLN (SPLN) D3.002-2 2008.

Quality of Voltage and Losses in Lubuklinggau Unit are the main issues in improving service reliability. In January 2024, the Losses value on the Kasti Pasar Rupit feeder reached 16.54% or 230.5kW with a voltage Single Line Diagram of 16.10%, and on the Futsal feeder, it reached 21.72% or 735.01kW with a voltage Single Line Diagram of 12.03%. So it needs to be improved to be able the quality of the voltage and the power losses by using the method of repair in load breaking feeder and reconductor. This study uses quantitative methodology that is data taken from mathematical samples to be simulated and the values of the results of improvements using ETAP 19.0 software. The results obtained from the simulation Etap 19.0 obtained the value of the decrease in losses on feeders Rupit rounders market fell to 2.97% or 42.5 kW with a voltage drop of 1.29%, and on feeders futsal fell to 19.28% or 715.01 kW with a voltage drop of 0.95%. Thus, rupture load planning is considered feasible to be able to reduce the value of network losses and improve the quality of the voltage in accordance with the standard PLN (SPLN) D3.002-2 2008..