Permasalahan limbah di Indonesia masih menjadi permasalahan serius yang harus ditangani agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Limbah beton merupakan salah satu limbah padat konstruksi yang dihasilkan dari pembangunan, renovasi, dan pembongkaran konstruksi. Saat ini, limbah plastik merupakan salah satu jenis limbah anorganik yang menjadi penyumbang sampah terbesar di Indonesia. Guna mengurangi penumpukan limbah plastik dan limbah beton maka perlu untuk dimanfaatkan kembali, salah satu langkahnya ialah menggunakan plastik sebagai bahan tambah dengan limbah beton sebagai pengganti agregat untuk meningkatkan kinerja perkerasan jalan lentur. Metode yang digunakan ialah menambahkan limbah plastik LDPE (Low Density Polyethylene) dengan limbah beton sebagai agregat kasar pada campuran aspal AC-WC, lalu dilakukan perendaman sampel uji selama 30 menit dan 24 jam di dalam air pada suhu 60°C dengan variasi penggunaan limbah plastik LDPE yaitu 0%, 3%, 6%, 9%, dan 12% serta presentasi limbah beton sebesar 15%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil dengan nilai stabilitas tertinggi setelah dilakukan perendaman selama 30 menit dan 24 jam diperoleh pada presentasi limbah plastik LDPE 6% secara berurutan sebesar 2054,96 Kg dan 1926,85 Kg dengan nilai durabilitas setelah dilakukan perendaman selama 24 jam pada suhu 60°C sebesar 93,77%.

The problem of waste in Indonesia is still a serious problem that must be addressed so as not to harm the environment. Concrete waste is one of the construction solid wastes generated from construction, renovation, and demolition. Currently, plastic waste is one of the types of inorganic waste that is the largest contributor to waste in Indonesia. To reduce the accumulation of plastic waste and concrete waste, it is necessary to reuse it, one of the steps is to use plastic as an additive with concrete waste as a substitute for aggregate to improve the performance of the flexible pavements. The method used is to add LDPE (Low Density Polyethylene) plastic waste with concrete waste as coarse aggregate in the AC-WC asphalt mixture, then soaking the test sample for 30 minutes and 24 hours in water at 60°C with variations in the use of LDPE plastic waste, namely 0%, 3%, 6%, 9%, and 12% and 15% concrete waste presentation. Based on the research that has been done, the results obtained with the highest stability value after soaking for 30 minutes and 24 hours are obtained at 6% LDPE plastic waste presentation respectively of 2054.96 Kg and 1926.85 Kg with durability value after soaking for 24 hours at 60°C of 93.77%.