Rezandi, Ricky and Mangapul, Juara (2024) ANALISIS PENURUNAN SUSUT TEKNIS MENGGUNAKAN METODE PENYEIMBANGAN BEBAN PADA PENYULANG BANJAR KOTA DI PT. PLN (PERSERO) ULP BANJAR KOTA. Diploma thesis, ITPLN.
SKRIPSI 202211517 RICKY REZANDI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
Faktor utama yang mempengaruhi total dan kualitas daya adalah tegangan, arus, daya aktif, daya reaktif, faktor daya, dan frekuensi yang digunakan oleh pelanggan. Perusahaan mengalami dua jenis kerugian dalam penyaluran listrik, yaitu kerugian teknis dan nonteknis. Kerugian teknis terjadi di berbagai titik dalam jaringan distribusi, termasuk di gardu/trafo. Misalnya, harmonisa, overload trafo, atau ketidakseimbangan beban dapat menyebabkan kerugian daya. Hal ini menjadi perhatian khusus karena mempengaruhi efisiensi penyaluran listrik. Transformator distribusi dengan tegangan 20 kV menggunakan sistem belitan 3 fasa (delta-wye), yang membagi tegangan antara sisi menengah dan rendah. Distribusi listrik ke pelanggan terdiri dari 3 fasa (R, S, T) ditambah netral. Hasil dari ketidakseimbangan beban mengakibatkan susut yang tinggi sehingga merugikan penjualan kwh listrik. Pada penelitian kali ini, penulis mengolah data penyulang BJKT berjumlah 24 gardu distribusi dengan nilai susut 11,82% yang akan dilakukan penyeimbangan beban yang bertujuan untuk menurunkan susut. Sehingga pada saat penyeimbangan beban dilakukan maka didapatkan nilai susut menurun sebesar 2,84% yang artinya penjualan kwh juga meningkat.
The main factors that influence the total and quality of power are voltage, current, active power, reactive power, power factor, and frequency used by customers. Companies experience two types of losses in electricity distribution, namely technical and nontechnical losses. Technical losses occur at various points in the distribution network, including at substations/transformers. For example, harmonics, transformer overload, or load imbalance can cause power losses. This is of particular concern because it affects the efficiency of electricity distribution. Distribution transformers with a voltage of 20 kV use a 3-phase (delta-wye) winding system, which divides the voltage between the medium and low sides. Electricity distribution to customers consists of 3 phases (R, S, T) plus neutral. The result of load imbalance results in high losses, which is detrimental to sales of kwh of electricity. In this research, the author processed BJKT feeder data totaling 24 distribution substations with a loss value of 11.82% which will be load balanced with the aim of reducing losses. So that when load balancing is carried out, the loss value decreases by 2.84%, which means that kwh sales also increase.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Penyeimbangan Beban Gardu Distribusi, Susut, Penjualan KWH Distribution Substation Load Balancing, Losses, KWH Sales |
| Subjects: | Skripsi Bidang Keilmuan > Teknik Elektro |
| Divisions: | Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan > S1 Teknik Elektro |
| Depositing User: | Sudarman |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 04:12 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 04:12 |
| URI: | https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/3494 |
