Pertumbuhan ekonomi suatu negara ditandai dengan adanya pertumbuhan kebutuhan listriknya. Kelistrikan menjadi aspek yang penting untuk mendukung berbagai kegiatan perekonomian sehingga kontinuitas pasokan Listrik harus andal. Beberapa indikator keadalan Listrik yaitu SAIDI (System Average Interuption Duration Index) yang merupakan durasi (lama) padam yang dirasakan oleh pelanggan per tahun dan SAIFI (System Average Interuption Frequency Index) yang merupakan rata-rata frekuensi (kali) padam yang dirasakan oleh pelanggan per tahun. Tentunya besar kecilnya pencapaian dari SAIDI dan SAIFI akan berpengaruh terhadap besar kecilnya Energi yang tidak tersalur atau ENS (Energy Not Served) yang berdampak pada penjualan tenaga Listrik. Perkembangan teknologi pada dunia kelistrikan cukup banyak salah satunya adalah teknologi SCADA. SCADA mempunyai fungsi 3 hal yaitu kontrol, monitor, dan pengukuran secara real time. Seiring berjalannya waktu, teknologi SCADA berkembang menjadi teknologi otomasi yang disebut dengan SCADA DMS (Distribution Management System ) yang dimana ketika perangkat mendeteksi gangguan akan secara otomatis melakukan penormalan sistem sesuai dengan fungsi logic yang diatur di Master SCADA. Salah satu produk dari SCADA DMS ini adalah FLISR ( Fault Location, Isolation, and Service Restoration ). Tentunya dengan penerapan FILSR ini akan mempercepat proses penormalan sistem ketika terjadi gangguan dengan durasi waktu yang relatif cepat yang berdampak pada penurunan durasi lama padam yang akan dialami pelanggan dan ENS (Energy Not Served) juga akan akan semakin kecil. Teknologi SCADA DMS ini membutuhkan investasi yang cukup mahal sehingga perlu dihitung secara dampak dan kelayakan finansial. Berdasarkan perhitungan realisasi dampak Energy yang bisa diselamatkan dengan menerapkan teknologi SCADA DMS adalah sebesar 587.898 kwh selama satu tahun. Dengan nilai investasi sebesar 2.500.000.000, setelah dihitung kajian finalsial maka didapatkan IRR = 9,90% diatas dari Discount Rate yang diijinkan PLN yaitu sebesar 9,70%, NPV = 8.286.000 diatas 0 alias Positif, dan Pay back periode diestimasikan akan Kembali modal selama 4,19 Tahun sehingga da

The economic growth of a country is marked by the growth of its electricity needs. Electricity is an important aspect to support various economic activities so that the continuity of electricity supply must be reliable. Several indicators of electricity quality are SAIDI (System Average Interruption Duration Index) which is the duration (length) of outages experienced by customers per year and SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) which is the average frequency (times) of outages experienced by customers per year. year. Of course, the size of the achievements of SAIDI and SAIFI will influence the size of the undistributed energy or ENS (Energy Not Served) which has an impact on the sale of electricity. There are quite a lot of technological developments in the world of electricity, one of which is SCADA technology. SCADA has 3 functions, namely control, monitoring and measuring in real time. Over time, SCADA technology developed into an automation technology called SCADA DMS (Distribution Management System), where when the device detects a disturbance it will automatically normalize the system according to the logic function set in the Master SCADA. One of the products from SCADA DMS is FLISR (Fault Location, Isolation, and Service Restoration). Of course, implementing FILSR will speed up the system normalization process when disruption occurs with a relatively short duration which will have an impact on reducing the length of outages that customers will experience and the ENS (Energy Not Served) will also be smaller. This SCADA DMS technology requires quite an expensive investment so it needs to be calculated in terms of impact and financial feasibility. Based on calculations of the realized impact, the energy that can be saved by implementing SCADA DMS technology is 587,898 kwh for one year. With an investment value of 2,500,000,000, after calculating the final study, we get IRR = 9.90% above the Discount Rate permitted by PLN, namely 9.70%, NPV = 8,286,000 above 0, aka Positive, and the pay back period is estimated to be The return on capital is 4.19 years so that from these three aspects the SCADA DMS investment project can be declared feasible.