Penyulang dengan beban tertinggi di GI Palopo adalah penyulang Lagaligo yang melayani pusat kota palopo dengan beban 180 A atau 6.260 MW dengan Panjang jaringan 125 kms. Kerena vitalnya penyulang lagaligo selain dari bebannya yang besar, penyulang lagaligo adalah pertemuan manuver ke penyulang lainnya di titik switching, perlu adanya penyeimbangan beban dengan metode pecah beban eksisting ke penyulang lain yang sejalur untuk mengurangi beban penyulang dan meminimalisir jika terjadi gangguan. Serta perlu adanya rekonfigurasi pembangunan jaringan baru dengan sistem radial penyulang tie line dengan rute pemancangan jaringan yang berbeda dengan jalur existing agar jika terjadi gangguan dipangkal penyulang lagaligo ataupun penyulang lainnya yang sejalur maka penyulang baru tersebut dapat menjadi opsi manuver ke jaringan penyulang lainnya via jalur eksisting penyulang lagaligo. Sebab itu penulis menganalisa load flow analysis dan short sircuit analyisis dengan aplikasi ETAP 12.6 kondisi real peralatan terpasang dilapangan baik penyulang lagaligo maupun penyulang terkait sebagai bentuk opsi manuver beban dengan hasil drop tegangan pada kondisi normal sebelum rekonfigurasi yaitu 18.32 kVmenjadi 19.23 kV setelah rekonfigurasi pecah beban penyulang dan hasil simulasi dan perhitungan arus hubung singkat 3 fasa tertinggi yaitu 2.3 kA dan dengan harapan perbaikan keandalan sistem penurunan gangguan menjadi 3 kali gangguan saja setelah rekonfigurasi.

The feeder with the highest load in GI Palopo is the Lagaligo feeder which serves Palopo city center with a load of 180 A or 6,260 MW with a network length of 125 kms. Due to the vitality of the Lagligo feeder, apart from its large load, the Lagligo feeder is a maneuvering meeting with other feeders at the switching point. It is necessary to balance the load using the method of breaking the existing load to other feeders in the same line to reduce the load on the feeder and minimize disturbances. And there is a need to reconfigure the construction of a new network with a radial tie line feeder system with a network erection route that is different from the existing line so that if there is a disruption at the base of the Lagaligo feeder or other feeders in the same line, the new feeder can be an option for maneuvering to other feeder networks via the existing feeder line. lagligo. For this reason, the author analyzes load flow analysis and short circuit analysis with the ETAP 12.6 application, real conditions of equipment installed in the field, both Lagligo feeders and related feeders, as a form of load maneuver option with the result of a voltage drop in normal conditions before reconfiguration, namely 18.32 kV to 19.23 kV after reconfiguration, breaking the feeder load. and the results of simulations and calculations of the highest 3-phase short circuit current, namely 2.3 kA and with the hope of improving system reliability, reducing disturbances to just 3 times disturbances after reconfiguration.