Sistem eksitasi berfungsi untuk mengendalikan arus medan pada rotor generator. Arus ini yang pada gilirannya mempengaruhi tegangan keluaran generator. Di PLTU Jabar 2, sistem eksitasi tidak hanya bertugas menjaga tegangan tetap stabil, tetapi juga melindungi generator dari gangguan dan fluktuasi beban yang dapat merusak peralatan. Tujuan kegiatan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perubahan arus eksitasi terhadap daya reaktif dan tegangan keluaran generator. LTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu, khususnya Unit 2, memiliki spesifikasi teknis yang mendukung kapasitas pembangkitan hingga 350 MW per unit. Sistem eksitasi sangat mempengaruhi performa generator, termasuk stabilitas tegangan dan respons dinamis. Stabilitas sistem eksitasi adalah kunci untuk menjaga kualitas tegangan keluaran dan menghindari gangguan pada jaringan listrik. Dari data dan analisis yang telah dilakukan saat kebutuhan daya reaktif maka dilakukan penambahan arus eksitasi. Dimana daya rekatif tertinggi adalah 130,7 MVAR dengan arus eksitasi 132,3 A pada tanggal 30 April 2024 setelah lebaran dan daya rektif terendah adalah -17,7 MVAR dengan arus eksitasi 72,4 A pada tanggal 11 April 2024 saat lebaran. Dan tegangan tertinggi adalah 19,8 kV dengan arus eksitasi 122 A pada tanggal 30 April setelah lebaran dan tegangan terendah adalah 17,98 kV dengan arus eksitasi 75,8 A.

The excitation system functions to control the field current in the generator rotor. This current in turn affects the generator output voltage. At PLTU Jabar 2, the excitation system is not only tasked with keeping the voltage stable, but also protecting the generator from disturbances and load fluctuations that can damage equipment. The purpose of the activities in this research is to determine the effect of changes in excitation current on reactive power and generator output voltage. LTU West Java 2 Pelabuhan Ratu, especially Unit 2, has technical specifications that support a generation capacity of up to 350 MW per unit. The excitation system greatly influences generator performance, including voltage stability and dynamic response. The stability of the excitation system is the key to maintaining the quality of the output voltage and avoiding disruption to the power grid. From the data and analysis that has been carried out when reactive power is needed, additional excitation current is carried out. Where the highest reactive power is 130.7 MVAR with an excitation current of 132.3 A on April 30 2024 after Eid and the lowest reactive power is -17.7 MVAR with an excitation current of 72.4 A on April 11 2024 during Eid. And the highest voltage was 19.8 kV with an excitation current of 122 A on April 30 after Eid and the lowest voltage was 17.98 kV with an excitation current of 75.8 A.