Listrik merupakan kebutuhan dasar manusia modern yang mendukung berbagai aspek kehidupan, termasuk rumah tangga, industri, pendidikan, dan kesehatan. Namun, akses terhadap listrik yang andal dan berkelanjutan masih menjadi tantangan di daerah terpencil di Indonesia. Tepatnya di distrik oksibil, kabupaten pegunungan bintang masyarakat menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang mengonsumsi 1800 liter bahan bakar untuk melayani 1305 pelanggan dengan total beban 700 kW, tetapi listrik hanya tersedia selama 12 jam sehari. Namun, ketergantungan pada PLTD menyebabkan biaya operasional yang sangat tinggi dan membatasi askses energi. Untuk mengatasi hal ini, PT PLN (Persero) bersama pihak lainnya mengembangkan PLTMH berkapasitas 1 MW yang memanfaatkan aliran sungai digul. Dengan PLTMH, listrik kini tersedia 24 jam, meningkatkan kualitas hidup, produktivitas, dan aktivitas ekonomi. PLTMH memiliki efisiensi 80% dan efektivitas pemanfaatan 45%, menunjukkan kinerja optimal dan pemanfaatan energi yang efektif. Perubahan ini juga membawa peningkatan signifikan dalam sektor pendidikan dan adopsi teknologi modern, menciptakan peluang ekonomi baru dan memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat di Oksibil.

Electricity is a fundamental need in modern life, supporting various aspects such as households, industry, education, and healthcare. However, access to reliable and sustainable electricity remains a challenge in remote areas of Indonesia. In Oksibil district, Pegunungan Bintang Regency, the community relies on Diesel Power Plants (PLTD) consuming 1800 liters of fuel to serve 1305 customers with a total load of 700 kW, but electricity is only available for 12 hours a day. This dependence on PLTD leads to high operational costs and limits energy access. To address this, PT PLN (Persero), in collaboration with other parties, developed a Micro-Hydro Power Plant (PLTMH) with a capacity of 1 MW, utilizing the Digul River flow. With PLTMH, electricity is now available 24 hours a day, improving the quality of life, productivity, and economic activities. The PLTMH has an efficiency of 80% and an effectiveness utilization rate of 45%, indicating optimal performance and effective energy use. This transition has also brought significant improvements in the education sector and the adoption of modern technology, creating new economic opportunities and enhancing various aspects of life for the people in Oksibil.