KWh Meter berfungsi sebagai alat transaksi antara pelanggan dengan PLN, untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan dibutuhkan peremajaan kWh Meter. PLN Sidoarjo Kota melakukan peremajaan kWh Meter secara masif menjadi kWH Meter AMI. Penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh penggantian kWh Meter secara masif terhadap susut PLN ULP Sidoarjo Kota. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan selisih pemakaian kWh Beli dan kWH Jual. Hasil yang didapatkan adalah tidak adanya pengaruh terhadap susut PLN ULP Sidoarjo Kota karena pada Bulan Mei 2023 memiliki persentase 39% dan Bulan Mei 2024 memiliki persentase 71%. Namun meskipun penggantian kWh Meter AMI tidak memengaruhi susut, susut dari PLN ULP Sidoarjo Kota pada semeseter I tahun 2024 sudah tercapai dari target 5,24 dengan realisasi 4,74. KWh Meter AMI dimanfaatkan untuk fitur yang lain yaitu dapat mendeteksi anomali dan penyalahgunaan pada pelanggan, pemutusan dan penyambungan beban secara sistem, serta pembacaan otomatis yang membantu biling rekening. Pendeteksi anomali pada pelanggan pun lebih mudah dilakukan. KWh Meter AMI memberikan informasi berupa munculnya kode 6 pada layar, indikator alarm menyala, serta muncul PERIKSA pada layar.

KWh Meter is a transaction tool between customers and PLN, to improve service to customers it is necessary to update the kWh Meter. PLN Sidoarjo Kota carried out a massive upgrade of the kWh Meter to become the AMI kWH Meter. The author conducted research on the effect of massive replacement of kWh meters on PLN ULP Sidoarjo Kota’s loses before replacing kWH meters and after using AMI kWH meters. The research was carried out by comparing the difference in usage of buying kWh from substation and selling kWh. The results obtained are that there is no influence on the loss of PLN ULP Sidoarjo Kota because in May 2023 it has a percentage of 39% and in May 2024 it has a percentage of 71%. However, even though the replacement of AMI kWh meters does not affect losses, losses from PLN ULP Sidoarjo Kota in the first semester of 2024 has been achieved as the target is 5,24 and the realisation is 4,74. AMI's KWh Meter is used for other features, namely being able to detect anomalies and misuse by customers, disconnecting and connecting loads systemically, as well as automatic readings that help account billing. Anomaly detection for customers is also easier to do. KWh Meter AMI provides information in the form of code 6 appearing on the screen, the alarm indicator lights up, and PERIKSA appears on the screen.