Dalam meningkatkan kebutuhan listrik yang tetap ada secara terus-menerus dibutuhkan Pembangkit Listrik yang siap beroperasi secara handal, dengan meningkatkan perencanaan operasi untuk ketersediaan pembangkit listrik beroperasi dan mengurangi gangguan yang terjadi sampai pembangkit tidak beroperasi maka akan berdampak pada kehandalan pembangkit listrik. Oleh karena itu penelitian berfokus dalam proses percepatan dalam proses penurunan suhu pada turbin saat akan dilakukan perbaikan periodik yang dilakukan setiap setahun sekali, dimana dalam penurunan temperatur pada bagian dalam turbin masih tinggi di 480ºC yang membutuhkan waktu 6 hari untuk penurunan temperatur sampai di 150ºC dengan kecepatan laju penurunan temperatur di 2,5ºC/Jam, kondisi ini yang memperlama buat dilakukan perbaikan pada area turbin sehingga ada muncul Mode Operasi Single Governor Valve yang bertujuan untuk membuka katup valve pada turbin secara manual supaya bisa mempercepat penurunan temperature sampai 3 hari lamanya dengan laju penurunan temperatur di 5ºC/Jam, dari kondisi ini kita bisa mempercepat perbaikan sehingga waktu untuk masuk jaringan bisa dipercepat, dengan mempercepat proses masuk jaringan maka kinerja pada pembangkit akan naik sampai di 9,67% dan keuntungan produksi bisa mencapai Rp. 9.734.400.000.

In increasing the demand for electricity that remains continuously, a power plant that is ready to operate reliably is needed, by improving operational planning for the availability of operating power plants and reducing disturbances that occur until the plant does not operate, it will have an impact on the reliability of the power plant. Therefore the research focuses on the acceleration process in the process of reducing the temperature in the turbine when periodic repairs are carried out once a year, where the temperature drop on the inside of the turbine is still high at 480ºC which takes 6 days to reduce the temperature to 150ºC with the speed of the temperature drop rate at 2.5ºC / hour, This condition makes it long to make repairs to the turbine area so that there is a single governor valve operating mode that aims to open the valve on the turbine manually in order to speed up the temperature drop to 3 days with a coolingdown rate of 5ºC / hour, from this condition we can accelerate repairs so that the time to enter the network can be accelerated, by accelerating the process of entering the network, the performance of the plant will increase to 9.67% and production profits can reach Rp. 9,734,400,000.