Meningkatnya permintaan energi listrik di Sulawesi Tengah membuat PT PLN (Persero) harus meningkatkan keandalan jaringan distribusi, khususnya di Unit Layanan Pelanggan Kotaraya Pada Penyulang Tinombo. Penyulang Tinombo menyumbang jumlah gangguan sebesar 59 kali pada tahun 2020 dan 79 kali pada tahun 2021, hal ini berdampak pada nilai keandalan, penurunan penjualan, hingga mutu pelayanan. Penelitian berfokus pada analisis dampak pembangunan gardu hubung dan pecah beban terhadap keandalan sistem distribusi pada Penyulang Tinombo. Metode yang digunakan adalah kuantitatif yaitu mengumpulkan data pengukuran secara real berdasarkan kondisi yang ada di unit. Setelah data terkumpul, data diolah dan dianalisa berdasarkan Nilai Kinerja Organisasi (NKO) unit . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan gardu hubung dan pecah beban dapat meningkatkan keandalan sistem dengan mengurangi durasi padam (SAIDI) sebesar 6.15 jam/pelanggan/tahun dan frekuensi padam (SAIFI) 6.37 Kali/pelanggan/tahun dengan kWh yang terselamatkan sebesar 9,632,840 kWh. Hal ini menunjukkan bahwa penyulang tinombo menyumbang 37% nilai SAIDI, dan sebesar 61% kali nilai SAIFI pada nilai Nilai Kinerja Organisasi (NKO) dalam waktu 1 tahun pada Unit Layanan Kotaraya. Hal ini diharapkan dapat memperbaikan infrastruktur untuk memenuhi permintaan energi listrik yang terus meningkat

The increasing demand for electrical energy in Central Sulawesi has compelled PT PLN (Persero) to enhance the reliability of the distribution network, particularly at the Kotaraya Customer Service Unit on the Tinombo Feeder. The Tinombo Feeder experienced 59 outages in 2020 and 79 outages in 2021, impacting reliability metrics, reducing sales, and affecting service quality. This research focuses on analyzing the impact of constructing a switchyard and load splitting on the distribution system reliability of the Tinombo Feeder. The method used is quantitative, involving the collection of measurement data based on the actual conditions at the unit. Once collected, the data is processed and analyzed based on the Organizational Performance Value (NKO) of the unit. The research results show that the construction of a switchyard and load splitting can improve system reliability by reducing the duration of outages (SAIDI) by 6.15 hours/customer/year and the frequency of outages (SAIFI) by 6.37 times/customer/year, with 9,632,840 kWh saved. This indicates that the Tinombo Feeder contributes 37% to the SAIDI value and 61% to the SAIFI value in the Organizational Performance Value (NKO) within one year at the Kotaraya Service Unit. This improvement is expected to enhance infrastructure to meet the continuously increasing demand for electrical energy.