Kualitas keandalan pelayanan energi listrik dapat dilihat dari seberapa sering terjadi pemadaman dan lamanya pemadaman yang terjadi dalam selang waktu tertentu. Merujuk kepada target kinerja indeks keandalan sistem PT PLN (Persero) ULP Motoling tahun 2023, pencapaian kinerja SAIDI sebesar -73,63% dengan nilai 4.108,95 menit / pelanggan / tahun dan pencapaian kinerja SAIFI sebesar -98,04% dengan nilai 68,28 kali / pelanggan / tahun. Dari pencapaian tersebut menunjukkan tidak andalnya sistem Motoling yang memiliki pola konfigurasi radial dan memerlukan tindakan perbaikan perubahan konfigurasi sistem dengan pembangunan jaringan tegangan menengah section Mokobang – Singsingon yang menghubungkan sistem Motoling dengan sistem Modayag. Dengan pembangunan tersebut dapat merubah pola konfigurasi sistem Motoling menjadi konfigurasi pola loop. Selain itu juga perlu dilaksanakan pemeliharaan yang efektif, tepat sasaran dan sistematis untuk mengurangi jumlah gangguan pada sistem Motoling. Dari dua tindaklanjut tersebut, hasil simulasi perhitungan menghasilkan perbaikan yang signifikan yaitu perbaikan nilai SAIDI sebesar 76,86% dengan nilai 950,86 menit / pelanggan / tahun dan perbaikan SAIFI sebesar 75,17% dengan nilai 16,93 kali / pelanggan / tahun. Sehingga dari analisa perhitungan kelayakan teknis, pembangunan jaringan tegangan menengah 20 kV section Mokobang – Singsingon memenuhi syarat persentase perbaikan yaitu lebih dari 50% dari nilai sebelumnya dan layak untuk dilaksanakan.

The quality of the reliability of electrical energy services can be seen from how often blackouts occur and the length of blackouts that occur in certain intervals. Referring to the performance target of PT PLN (Persero) ULP Motoling's system reliability index in 2023, the achievement of SAIDI's performance was -73.63% with a value of 4,108.95 minutes/customer/year and the achievement of SAIFI's performance was -98.04% with a value of 68.28 times/customer/year. From these achievements, it shows the unreliability of the Motoling system which has a radial configuration pattern and requires corrective actions to change the system configuration with the construction of a medium voltage network in the Mokobang – Singsingon section that connects the Motoling system with the Modayag system. With this development, it can change the configuration pattern of the Motoling system to a loop pattern configuration. In addition, it is also necessary to carry out effective, targeted and systematic maintenance to reduce the number of disturbances in the Motoling system. From the two follow-ups, the results of the calculation simulation produced significant improvements, namely the improvement of the SAIDI value of 76.86% with a value of 950.86 minutes/customer/year and the improvement of SAIFI by 75.17% with a value of 16.93 times/customer/year. So from the analysis of the calculation of technical feasibility, the construction of the 20 kV medium voltage network in the Mokobang – Singsingon section meets the requirements of the repair percentage, which is more than 50% of the previous value and is feasible to be implemented.