Meningkatnya pembangunan suatu wilayah membuat permintaan akan energi listrik semakin meningkat. Maka dari itu permintaan yang semakin meningkat harus diimbangi dengan pendistribusian energi listrik yang baik. Tetapi dalam proses pendistribusian energi listrik seringkali terdapat beban yang tidak seimbang, yang menyebabkan adanya arus netral pada trafo. Ketidakseimbangan beban yang terjadi pada trafo distribusi 20 kV pada jaringan tegangan rendah. Terjadi pada beban tiap tiap fasa (R, S ,T). Untuk menentukan arus netral dan losses trafo distribusi 20 kV digunakan aplikasi ETAP 12.0. Pada gardu PL 025 nilai arus netral 52,5 ampere dengan presentase ketidakseimbangan beban 29 % dan presentase losses 0,81 %. Setelah dilakukan penyembangan beban nilai arus netral menjadi 6,2 ampere dengan presentase ketidakseimbangan 15,3 % dan presentase losses 0,69 %.

The increasing development of an area causes the demand for electrical energy to increase. Therefore, increasing demand must be balanced with good distribution of electrical energy. However, in the process of distributing electrical energy there is often an unbalanced load, which causes neutral current in the transformer. Load imbalance that occurs on a 20 kV distribution transformer on a low voltage network. Occurs at the load of each phase (R, S, T). To determine the neutral current and losses of a 20 kV distribution transformer, the ETAP 12.0 application is used. At the PL 025 substation the neutral current value is 52.5 amperes with a load imbalance percentage of 29% and a losses percentage of 0.81%. After load balancing, the neutral current value becomes 6.2 amperes with an imbalance percentage of 15.3% and a losses percentage of 0.69%.