Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis on-grid merupakan salah satu solusi strategis dalam mendukung efisiensi energi dan transisi menuju energi terbarukan di lingkungan Institut Teknologi PLN (ITPLN). Dengan potensi radiasi matahari yang tinggi di Indonesia, optimalisasi pemasangan PLTS di kampus ITPLN dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, menekan biaya operasional listrik, serta mendukung kebijakan energi hijau nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi optimalisasi pemasangan PLTS berbasis on-grid di ITPLN dengan mempertimbangkan factor teknis, ekonomi, dan lingkungan. Sistem PLTS yang terpasang di portacamp Institut Teknologi PLN berbasis on-grid, pada penelitian ini perencanaan pengoptimalisasian PLTS berbasis on-grid di portacamp Institut Teknlogi PLN dengan menggunakan software HelioScope, investasi dan ekonomi biaya. Dalam penelitian ini, 40 modul monocrystalline 500 Wp dan inverter berkapasitas 20 kW digunakan. Net present value (NPV) adalah parameter kelayakan ekonomi yang digunakan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa biaya awal untuk sistem PLTS yang direncanakan adalah Rp. 138.915.000 untuk investasi awal, dengan biaya operasi dan pemeliharaan sebesar 1.389.150 per tahun, dan biaya energi sebesar Rp.743,18/kWh. Hasil analisis kelayakan investasi yang telah dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa total nilai bersih (NPV) adalah Rp. 226.453.524. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilainya sangat positif. Oleh karena itu, investasi yang akan dilakukan untuk proyek PLTS ini layak untuk dilanjutkan. Pengembalian investasi terjadi pada tahun ke- 7 selama 25 tahun operasi proyek.

Solar Power Plants (PLTS) are one of the strategic solutions in supporting energy efficiency and the transition to renewable energy within the environment of the PLN Institute of Technology (ITPLN). With the high solar radiation potential in Indonesia, optimizing the installation of grid-connected solar power plants (PLTS) on the ITPLN campus can reduce dependence on fossil fuels, lower electricity operational costs, and support national green energy policies. This research aims to analyze the optimization strategy for the installation of grid-tied solar power plants (PLTS) at ITPLN, considering technical, economic, and environmental factors. The installed on-grid solar power system at the portacamp of the PLN Institute of Technology, in this study, the planning for optimizing the on-grid solar power system at the portacamp of the PLN Institute of Technology using HelioScope software, investment, and cost economics. In this study, 40 monocrystalline 500 Wp modules and a 20 kW capacity inverter were used. Net present value (NPV) is the economic feasibility parameter used. The calculation results show that the initial cost for the planned solar power system is Rp. 138,915,000 for the initial investment, with operating and maintenance costs of Rp. 1,389,150 per year, and energy costs of Rp. 743.18/kWh. The results of the investment feasibility analysis conducted in this study show that the total net present value (NPV) is Rp. 226,453,524. The calculation results show that the value is very positive. Therefore, the investment to be made for this solar power project is worth proceeding with. The return on investment occurs in the 7th year during the 25 years of project operation.