Indonesia merupakan negara dengan pemakaian energi fosil, seperti BBM dan batubara masih pada ranking teratas sebagai sumber energi primer pada pembangkit. Penelitian analisa aliran daya ini bertujuan untuk optimalisasi daya output pada sistem PLTS Cirata. Penelitian ini menggunakan software Eletric Transient Analysis Program (ETAP) dan Photovoltaic System (PVSyst). ETAP digunakan sebagai simulasi pertama untuk mendapatkan aliran daya. Sedangkan PVSyst digunakan sebagai simulasi yang kedua untuk mendapatkan daya optimum. Dengan nilai aliran yang 100% dengan simulasi menggunakan software ETAP juga didapatkan tegangan yang terjadi pada bus 380 V / 400 V dan 20 kV memiliki nilai yang sama setiap busnya yaitu 380 V dan 20 kV. Berdasarkan hasil simulasi PVSyst central Inverter dengan selisih perbandingan daya PV sebesar 27,79 % dan daya AC sebesar 27,90% lebih unggul dibandingkan string inverter yang memiliki selisih perbandingan lebih rendah dengan daya PV sebesar 26,17% dan daya AC sebesar 26,11%. Kurang optimalnya daya disebabkan oleh faktor lingkungan ,debu di permukaan PV,dan cuaca.Kelemahan sistem aliran daya PLTS Cirata diatasi dengan menambahkan energy storage,sesuai sesuai dengan data yang didapatkan dilapangan bahwa rata-rata daya yang telah dihasilkan pada proses discharger adalah sebesar 49,9 kWh. Daya tambahan tersebut menjadi backup untuk menjaga kestabilan daya dari kedua inverter tersebut.

Indonesia is a country with the use of fossil energy, such as BBM and coal are still at the top of the list as primary energy resources at the power plant. This load flow analysis research aimed to optimize the output power of the Cirata PLTS system. This research used software Electric Transient Analysis Program (ETAP) and Photovoltaic System (PVSyst). ETAP was used as first simulation to get power flow. At the same time PVSyst was used as second simulation to get optimum power. With a flow rate of 100% with simulation using ETAP software also obtained voltage that occurred on the bus 380 V / 400 V and 20 kV had the same value on each bus it was 380 V and 20 kV. Based on the result of the simulation of PVSyst was known string inverter with difference of PV power ratio in the amount of 27,79% and AC power of 27,90% was superior compared with the central inverter which had a comparison difference is lower with PV power of 26,17% and AC power of 26,11%. The less optimal power possessed by environmental factors, dust on the surface of PV, and weather.The weakness of Cirata PLTS load flow system can be solved by adding energy storage, in accordance with the data obtained on the field that the average power which generated in discharger process is 49,9 kWh. The additional power became backup to keep the power stability of the two inverters.