Faktor rugi atau penyusutan tenaga listrik merupakan hal penting yang menjadi
pertimbangan dalan setiap sistem tenaga listrik. Kerugian pada jaringan akan
mengurangi potensi penjualan dan pendapatan listrik oleh PLN, oleh karena itu nilai
susut ini sangat penting karena akan berkaitan dengan kualitas daya yang akan dipasok
kepelanggan dan membuka potensi uang bagi PLN. Motede penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif yaitu dengan melakukan wawancara, observasi dan perhitungan
dengan rumus susut jaringan, susut transformator, susut teknis, presentase susut teknis
serta rugi finasial. Penyebab terjadinya susut teknis pada jaringan tegangan menengah
disebabkan oleh nilai resistansi kabel, luas penampang kabel dan panjang jaringan
sedangkan susut transformator disebabkan oleh susut inti besi dan susut tembaga yang
dipengaruhi oleh kapasitas serta pembebanan. Susut teknis pada bulan Maret 2023 pada
penyulang Virgo adalah 51.408,1 kWh dengan nilai presentase susut teknis yaitu 6,08%,
dimana nilai tersebut belum mencapai nilai NKO yang ditargetkan oleh perusahaan.
Upaya perbaikan yang dilakukan adalah mengganti penghantar ukuran 35mm2 menjadi
150mm2, menaikkan tegangan kirim dari 20 kV menjadi 21 kV dan melakukan
manajemen beban transformator. Upaya ini berhasil menurunkan susut teknis penyulang
Virgo sebesar 6.842,9 kWh dan presentase sebesar 4,97%. Rugi finansial dari susut
teknis yang dapat dihemat setelah dilakukan perbaikan adalah Rp 9.885.938,-.