Paving block merupakani sebuah penutup lapisan permukaan tanah yang umumnya terbuati atas campuran semen, agregat halus dan air, yang dicetak dan dipadatkan dalam wadah cetakan. Produksi semen menghasilkan emisi gas rumah kaca yang dapat mencemari lingkungan. Salah satu cara menguranginya adalah dengan memanfaatkan limbah yaitu abu sekam padi sebagai bahan alternatif mengurangi pemakaian semen. Limbah plastik adalah limbah yang banyak dijumpai pada lingkungan terutama jenis plastik LDPE (Low Density Polietylene). Penelitian ini membuat paving block menggunakan limbah plastik LDPE sebagai subtitusi pasir dan abu sekam padi sebagai substitusi semen. Penggunakan abu sekam padi sebanyak 10% dari berat semen serta variasi limbah plastik digunakan 5%, 10%, 15%, 20% dari berat pasir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekuatan tekan dan penyerapan air paving block pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian umur 28 hari diperoleh kuat tekan paving block untuk semua variasi yaitu V0 sebesar 20,083 MPa, V1 sebesar 25,333 MPa, V2 sebesar 26,417 MPa, V3 sebesar 30,666 MPa, V4 sebesar 22,166 MPa, dan V5 sebesar 16,083 MPa. Kuat tekan optimum terdapat pada variasi 10% abu sekam padi dan 10% limbah LDPE sebesar 30,666 MPa pada hari 28 serta penyerapan air sebesar 4,536%, sesuai SNI 03-0691-1996 termasuk kedalam mutu B.

Paving block is a cover of the surface layer of soil which is generally madei over a mixture of cement, fine aggregate and water, whichimolded and compacted in a molding container. Cement production produces greenhouse gas emissions that can pollute the environment. One way to reduce it is to use waste, namely rice husk ash as an alternative material to reduce the use of cement. Plastic waste is waste that is commonly found in the environment, especially the type of LDPE ((Low Density Polyethylene) plastic. This study made paving blocks using LDPE plastic waste as a substitute for sand and rice husk ash as cement substitution. Puses rice husk ash as much as 10% of the weight of cement and variations of plastic waste are used 5%, 10%, 15%, 20% of the weight of sand. The purpose of this study was to determine the compressive strength and water absorption of paving blocks at the age of 7 days, 14 days and 28 days. Based on the results of the 28-day age test, paving block compressive strength was obtained for all variations, namely V0 of 20,083 MPa, V1 of 25,333 MPa, V2 of 26,417 MPa, V3 of 30,666 MPa, V4 of 22,166 MPa, and V5 of 16,083 MPa. Theoptimum compressive strength is found in the variation of 10% rice husk ash and 10% LDPE waste of 30,666 MPa on day 28 and water absorption of 4.536%, according to SNI 03-0691-1996 included in quality B.