Sistem distribusi adalah sistem tenaga listrik yang menyalurkan energi
listrik dari sumber listrik hingga ke konsumen. Tidak beroperasinya GIS 150 kV
Mintin menyebabkan sebagian jaringan dan beban di manuver ke penyulang GI
150 kV Selat. Hasil dari manuver jaringan tersebut kemungkinan terjadi
gangguan-gangguan salah satunya jatuh tegangan. Pada penelitian ini peneliti
akan melakukan analisa jatuh tegangan pada penyulang SLT06 sebelum dan
sesudah manuver serta upaya untuk memperbaiki jatuh tegangan dengan simulasi
program ETAP. Dari hasil simulasi ETAP pada beberapa Bus pengamatan
sesudah manuver pada SLT06 didapat bertambahnya besaran jatuh tegangan pada
Bus Pengamatan 1021 yang sebelumnya 19,29 kV menjadi 18,83 kV , Bus 982
yang sebelumnya 19,42 kV menjadi 18,96 kV, Bus 883 yang sebelumnya 19,33
kV menjadi 18,87 kV, Bus 711 yang sebelumnya 20,96 kV menjadi 20,8 kV, Bus
394 yang sebelumnya 21,03 kV menjadi 19,54 kV, Bus 417 yang sebelumnya
20,97 kV menjadi 19,36 kV, Bus 463 yang sebelumnya 21 kV menjadi 19,85 kV,
Bus 365 yang sebelumnya 20,53 kV menjadi 19,35 kV dan Bus 373 yang
sebelumnya 20,53 kV menjadi 19,35 kV. Upaya paling optimal adalah dengan
cara melakukan penyesuaian tap transformator sisi primer pada tranformator Bus
pengamatan sehingga tegangan sekunder dapat sesuai dengan standar SPLN No
72 Tahun 1987.