Transformator daya merupakan komponen utama yang sangat penting pada sistem
transmisi, sehingga harus memiliki proteksi dari gangguan-gangguan yang dapat
menurunkan kinerja transformator. Relai diferensial adalah proteksi utama pada
transformator daya. Relai diferensial bekerja dengan cara membandingkan arus yang
masuk pada relai dengan arus yang keluar pada relai. Relai akan mendeteksi adanya
gangguan dan mengintruksikan circuit breaker (CB) untuk trip. Tujuan riset ini adalah
untuk mengevaluasi sistem proteksi relai differensial pada trafo 60 MVA ketika terjadi
gangguan internal dan eksternal untuk mengetahui apakah apakah relay bekerja sudah
sesuai dengan kebutuhan exsisting atau perlu di resetting. Metode yang dipakai yaitu
dengan mengumpulkan data yang diperlukan di gardu induk 150 kV yang kemudian
diolah dengan perhitungan matematis atau secara manual dan dengan mensimulasikan
kerja dari relai differensial memakai software ETAP. Hasil dari perhitungan matematis
yaitu nilai setting arus differensial adalah 0,1 A. Hasil dari simulasi sistem kerja relai
diferensial memakai software ETAP, pada gangguan internal menunjukkan relai
diferensial bekeria pada waktu 0 ms dan CB1 maupun CB2 bekerja pada waktu 55 ms
dan 70 ms, sedangkan saat terjadi gangguan eksternal relai diferensial tidak bekerja
melainkan yang bekerja adalah relai OCR sisi penyulang mendeteksi adanya arus
gangguan (If) 8347 kA pada waktu 2000 ms, maka dari itu saat relai OCR akan
memerintahkan PMT untuk trip dengan waktu 70 ms.