Dalam penyaluran tenaga listrik PLN harus dapat menyalurkan energi dengan
kualitas yang baik, parameter Level Tegangan Ujung dan Rugi-Rugi Daya menjadi
salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Pada PLN ULP Nabire Sistem Penyulang
Masohi dan Akasia setelah dilakukan simulasi load flow pada Digsilent Powerfactory
15.1, terdapat tegangan ujung Penyulang Masohi 19.840 Volt dan Akasia 19.698 Volt.
Untuk Rugi-Rugi Daya Masohi 0,09 MW, dan Akasia 0,01 MW. Penulis bermaksud
melakukan penelitian untuk memperbaiki nilai tegangan dan rugi daya Pada Penyulang
Masohi dan Akasia tersebut dengan menggunakan metode manuver titik pertemuan
Penyulang Masohi dan Akasia dengan beban Akasia Ujung akan dipindahkan ke
Penyulang Masohi dengan cara Close LBS SMK2 dan Open Recloser BMW. Hasil
simulasinya setelah dilakukan manuver tegangan ujung Penyulang Masohi yaitu 19.825
Volt dan Penyulang Akasia menjadi 19.809 Volt. Untuk nilai Rugi-Rugi Daya
mengalami perbaikan yaitu Penyulang Masohi menjadi 0,01 MW dan Penyulang Akasia
menjadi 0,00 MW. Persentase jatuh tegangan pada Penyulang Masohi relatif sama
dengan kondisi baik yaitu sebelum dan sesudah dikisaran 0,5-0,6%, sedangkan untuk
Penyulang Akasia persentase jatuh tegangan mengalami perbaikan dari sebelum
dimanuver 1,27% dan setelah dimanuver menjadi 0,72%, standar Persentase Tegangan
sesuai SPLN 72 TH 1987 batas 5%, sedangkan nilai setelah manuver masih sesuai
standart.