Sensor Raindrop digunakan untuk mendeteksi keberadaan air hujan pada suatu permukaan dan memberikan respons dalam bentuk perubahan nilai sensor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa sensor Raindrop dengan variasi jarak serta pengaruh keberadaan kotoran pada permukaannya. Pengujian dilakukan dengan mengukur nilai sensor pada berbagai jarak serta mencatat waktu respon sistem dalam mendeteksi perubahan kondisi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin jauh jarak pengukuran, nilai sensor mengalami peningkatan yang konsisten. Selain itu, keberadaan kotoran pada permukaan sensor berpengaruh terhadap nilai pembacaan, yang dapat menyebabkan delay atau ketidakakuratan dalam deteksi air. Waktu respon sistem bervariasi dengan nilai ratarata sebesar 3.644 ms. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa efektivitas sensor Raindrop dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan jarak pengukuran. Oleh karena itu, optimasi pada sistem sensor diperlukan untuk meningkatkan akurasi serta kestabilan dalam berbagai kondisi operasional.

The Raindrop sensor is used to detect the presence of rainwater on a surface and responds by changing its sensor readings. This study aims to analyze the performance of the Raindrop sensor under varying distances and the impact of dirt on its surface. The testing was conducted by measuring sensor values at different distances and recording the system's response time in detecting environmental changes. The results indicate that as the measurement distance increases, the sensor values consistently rise. Furthermore, the presence of dirt on the sensor surface affects the readings, potentially causing delays or inaccuracies in water detection. The system's response time varies, with an average value of 3,644 ms. From this study, it is concluded that the effectiveness of the Raindrop sensor is influenced by environmental conditions and measurement distance. Therefore, sensor system optimization is necessary to improve accuracy and stability under different operational conditions.